

Hyo Sun menerima telv dari pamannya yang menyampaikan ayahnya marah karna Hyo Sun menggunakan kartu kreditnya secara berlebihan. Hyo Sun tau dia akan mendapat pukulan bambu lagi, Hyo Sun berniat membujuk Eun Jo untuk meredamkan amarah Dae Sung. Hyo Sun sampai di depan kantor Eun Jo, dia melihat ada pameran lukisan.
Tiba-tiba Hyo Sun sudah berada disamping Eun Jo. Eun Jo heran melihat Hyo Sun dan bertanya apa yang dilakukan Hyo Sun. Hyo Sun, "Apa lagi? tentu saja melihat lukisan. Sebelum kau datang apa kau tidak tau? Aku tau ini dari Ki Hoon oppa". Eun Jo bingung. "Kau tidak tau? Ki Hoon oppa dan aku pacaran" kata Hyo Sun. Eun Jo terdiam, lalu berjalan ke salah satu lukisan. Eun Jo bertanya pada salah satu karyawan di sana karna dia tidak melihat program dalam lukisan itu. Karyawan itu langsung menunjukan program dari lukisan yang ditanya Eun Jo. Eun Jo terlihat cuek dengan perkataan Hyo Sun. Hyo Sun kesal sekaligus sedih melihat reaksi Eun Jo.

Eun Jo bertanya berapa banyak yang dipakai Hyo Sun. Dengan seenaknya Hyo Sun menjawab tidak tau. Eun Jo bertanya untuk membeli apa saja. Hyo Sun menjawab untuk membeli apa saja yang terlihat bagus. Eun Jo, "kau menghabiskan banyak uang hanya untuk barang bagus?". Hyo Sun berkilah kalau dia tidak menghabiskan itu untuk dirinya sendiri, tapi untuk Eun Jo dan Kang Hook. Eun Jo langsung memotong perkataan Hyo Sun. Eun Jo menolak permintaan Hyo Sun dan memintanya untuk segera jalan. "Kenapa kau selalu benar dalam segala hal sesuatu?" tanya Hyo Sun sinis.
Eun Jo tidak mau mendengarnya lagi, langsung keluar mobil. Hyo Sun melihatnya dengan kesal dan akhirnya dia menyusul Eun Jo dengan kesal karna Eun Jo tidak berhenti ketika dia memanggil. Hyo Sun tidak menyerah membujuk Eun Jo. Hyo Sun mengatakan kalau Dae Sung sedang menantinya dengan bambu stik dan apa Eun Jo akan membiarkannya mendapatkan pukulan.


"Apa mimpimu?" tanya Eun Jo
"Apa?" tanya Hyo Sun bingung
"Apa yang sudah kau lakukan selama ini? Apa kau punya rencana untuk kedepan?" tanya Eun Jo
"Jika aku punya, apa kau akan tertarik? Apa kau bertanya karna kau ingin tau? Kau tidak ingin tau" Jawab Hyo Sun sinis
"Kau hanya ingin melakukan yang hebat dan menginjak aku" tambah Hyo SunEun Jo hanya diam mendengarkan.
"Jadi kau menggunakan kata-kata ini dalam prolog mu bukan? Aku tidak dapat mengatakan apapun mendengarnya, tapi jika aku memikirkannya lagi kau sangat menyedihkan. Kau tau itu? Ahh yaa, mungkin kau sudah tau, bagaimana mungkin kau tidak tau itu" kata Hyo Sun merendahkan. Hyo Sun sudah mau bicara lagi tapi Eun Jo sudah memotongnya.
"Apa kau mau melanjutkan ballet?" tanya Eun Jo"Apa aku sudah gila, aku mengikuti audisi ballet dimanapun" bela Hyo Sun
"Lalu mengapa kau tidak lulus? Mengapa kau tidak lulus satupun? Setidak satu dari sekian banyak kau mengikuti audisi" tanya Eun Jo
"Apa kau tau seberapa banyak balerina yang ada di kota kita?" bela Hyo Sun
"Apa kau berlatih? Apa kau berlatih dengan keras?" tanya Eun Jo
"Tentu saja" jawab Hyo Sun mulai berteriak
"Lalu kenapa kakimu terlihat bersih dan cantik? Kaki mu terlihat seperti tidak tersentuh. Kau tidak berlatih dengan keras. Kau tidak punya mimpi, rencana atau apapun tentang masa depanmu. Katakan saja kau tidak memilikinya. Lalu, kau merasa bosan dengan kehidupanmu, mencoba untuk melupakannya dengan kartu kreditmu sperti anak kecil. Aku akan mencari jalan dan menghindarkanmu dari bambu stik. Aku akan menolongmu" kata Eun Jo.
"Apa kau sudah mengatakan apa yang mau kau katakan?" tanya Hyo Sun dengan berkaca-kaca.
"Jangan menangis di depan saya. Itu membuat saya mengasihanimu" kata Eun Jo hendak meninggalkan Hyo Sun. Hyo Sun mulai menangis karna apa yang diucapkan Eun Jo benar.
"Apa kau sudah mengatakan apa yang mau kau katakan?" tanya Hyo Sun dengan berkaca-kaca.
"Jangan menangis di depan saya. Itu membuat saya mengasihanimu" kata Eun Jo hendak meninggalkan Hyo Sun. Hyo Sun mulai menangis karna apa yang diucapkan Eun Jo benar.

Kang Hook membuang bambu stik itu. Kang Hook mencoba membujuk Dae Sung. Kang Hook mengatakan jika melihat luka anaknya lebih baik dia mati. Dae Sung sudah akan pergi menyusul Hyo Sun, tapi Kang Hook menahan kaki Dae Sung dan memohon Dae Sung memaafkan Hyo Sun. Kang Hook jika dia melihat Hyo Sun sakit, maka dia juga akan sakit.


Di luar ruangan Hyo Sun mendengarkan mebicaraan mereka, juga candaan ayah dan ibunya dengan sedih dan hampa.
Di kamar Eun Jo memikirkan kata-kata Hyo Sun tentang Ki Hoon. Eun Jo bergegas ke lemari mengambil beberapa pakaian dan melihat tas ransel nya. Melihat tas ranselnya dia teringat terakhir kali memakainya saat setelah Ki Hoon pergi dan Eun Jo ingin pergi dari rumah.
Flashback :
Flashback :



Dae Sung menjawab "ya, saya tau". Eun Jo melihatnya dengan heran. "Saat saya tidak akan khawatir lagi mengenaimu, saya akan membiarkanmu pergi. Saya berjanji. Saya pria yang memegang kata-katanya. Apa kamu tidak percaya ketika saya mengatakan bahwa saya mengkhawatirkan mu? Apa kamu juga tidak percaya pada janji saya? Sebelum waktu itu tiba, saya akan menjadi alasn mengapa kamu disni. Percayalah" Kata Dae Sung dengan tenang. Dae Sung mengambil tas Eun Jo, merangkul Eun Jo untuk menenangkan dan berjalan kembali kerumah. (Huuuaaahh,, perhatian banget,, mau... i laff u dad..)

Kang Hook masuk saat Hyo Sun merasa bosan dikamarnya. Hyo Sun langsung tersenyum melihat Kang Hook. Kang Hook langsung bertanya dimana barang yang dibeli Hyo Sun. Hyo Sun mengatakan ada di mobilnya karna takut pada Dae Sung. Hyo Sun menunjukan beberapa tas yang dibelinya. Kang Hook melihat salah satu milik Hyo Sun dan bertanya apa dia bisa memilikinya?. Dengan senang Hyo Sun memberikannya. Kang Hook ingin mencoba semua tas yang di beli Hyo Sun.





Setelah mencuci muka, Ki Hoon melihat majalah mengenai Go Dae Sung dan melihat foto Eun Jo. Ki Hoon bombang anatara menelv atau tidak. Akhirnya Ki Hoon memberanikan diri untuk menelv. Ki Hoon menanyakan kabar Dae Sung.
Jun Su sedang bermain didepan rumah dengan temannya. Saat menggambar dipasir, teman Jun Su tidak sengaja mengenai wajah Jun Su. Jun Su mendorong hingga ia terjatuh. Temannya menangis dan berlari. Jun Su berteriak memanggilnya. Tapi temannya berkata "aku tidak mau main lagi denganmu". "kau harus mau" kata Jun Su lemah. Tiba-tiba seorang pria bertanya pada Jun Su, "Apa kau tinggal disini?" tanya pria itu, Jung Wo!! (akhirnya muncul juga si Taecyeon) Jung Woo membawa tongkat baseballnya.
Jung Woo berikan salam khas militer pada paman Hyo Sun. Jung Woo memberitaukan mereka pernah berada di tempat yang sama saat militer. Paman pusing dengan suara Jung Woo. Jung Woo langsung mengecilkan volume suaranya. Paman minta Jung Woo mengikutinya. Saat berjalan, Eun Jo sedang mengenalkan produk sekaligus melihat pabrik wine mereka. Jung Wo terdiam melihat Eun Jo, lalu mengikutinya.
Jung Woo berikan salam khas militer pada paman Hyo Sun. Jung Woo memberitaukan mereka pernah berada di tempat yang sama saat militer. Paman pusing dengan suara Jung Woo. Jung Woo langsung mengecilkan volume suaranya. Paman minta Jung Woo mengikutinya. Saat berjalan, Eun Jo sedang mengenalkan produk sekaligus melihat pabrik wine mereka. Jung Wo terdiam melihat Eun Jo, lalu mengikutinya.

Hyo Sun mengikuti audisi. Menari dan melompat dengan indah sampai pada pertengahan ia terjatuh saat melakukan putaran. Juri memintanya selesai. Tapi Hyo Sun ingin melakukannya lagi. Tapi terjatuh lagi. Para juri sudah menyuruhnya kelura. Tapi Hyo Sun tetap melakukan putaran, dan hasilnya tetap sama. Hyo Sun menangis, mengingat setiap perkataan Eun Jo. "Aku akan melakukannya. Aku punya rencana" kata Hyo Sun mulai menangis.

Kang Hook ikut menemani Hyo Sun. Kang Hook menerima telv. Si penelv meminta Kang Hook bertemu dengannya. Tapi Kang Hook menolak dengan kasar. Hyo Sun muncul dan bertanya ada apa, apa bertengkar dengan Unnie? tanya Hyo Sun. Kang Hook hanya asal menjawab. Kang Hook bertanya apa audisinya berjalan dengan lancar?. "Ya, aku tidak melakukan kesalahan" jawab Hyo Sun. Hyo Sun merangkul tangan Kang Hook dan bertanya jika ia tidak lolos dia akan membersihkan beranda. Kang Hook menjawa, "tidak bisa, seseorang punya mimpi. Dari mana kau berfikir seperti itu?".

Dae Sung bertanya bagaimana bisa... tapi Eun Jo sudah memotong, Eun Jo mengatakan selama ini itu adalah hutangnya. Dae Sung tersinggung dengan perkataan Eun Jo yang menganggap semua adalah hutang. Dae Sung tidak mau Eun Jo menganggapnya seperti itu. Seperti biasa, Eun Jo memotong dan mengatakan dia akan ke pabrik, jika Dae Sung tidak pergi maka dia akan pergi sendiri.




Eun Jo hanya menatap Ki Hoon dengan dingin. Ki Hoon mengatakan "Aku kenal dengan wajah ini, kakak Hyo Sun, benar?". Hyo Sun, "Unnie, kau tidak mengenali Ki Hoon oppa?". Eun Jo masih terdiam, lalu mengatakan "anyonghaseo". Eun Jo memilih seperti orang asing. Hyo Sun dan Ki Hoon terkejut. Hyo Sun mengajak Ki Hoon ke kantor Dae Sung. Eun Jo berjalan dengan sedih. Tinggal Jung Woo yang belum ngerti, di tinggal sendirian.
Pagi harinya, Eun Jo menelv kandidatnya. Tapi ternyata ke dua nya tidak dapt hadir dan sudah menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain. Dae Sung bertanya apa sudah bisa menginterview calonnya. Eun Jo menghela nafas. Diluar ruangan, Jung Woo bertanya pada Ki Hoon, apa pernah di militer, di bagian apa dan level apa. Ki Hoon menjawab "Ya, saya dari Angkatan Laut. Level 921". Jung Woo yang tadinya bicara cuek langsung memberi hormat karna tingkatan Ki Hoon yang berada diatas darinya. Eun Jo keluar dan menyuruh Ki Hoon masuk.

Hyo Sun menanyakan hasil audisinya. Hyo Sun masih terngiang pertanyaan dari Eun Jo, Hyo Sun sedih dan menghela nafas. Ki Hoon datang dan bertanya apa Hyo Sun frustasi. Hyo Sun mengiyakan. "Jika kau tetap berusaha, suatu hari nanti kau akan bisa" hibur Ki Hoon sambil membelai rambut Hyo Sun. "jika kau tidak berhasil, lalu kenapa? ada banyak hal yang menarik didunia ini' kata Ki Hoon.




Hyo Sun meminta Eun Jo mengatakannya sekali lagi. "Ini bukan pertama kalinya kau mendengarnya. Ibu mengatakan ini 100x dalam sehari, Keluarga kita pun begitu, bahkan Jun Su mengataka kau lebih cantik dan pacarmu" kata Eun Jo. Hyo Sun senang mendengarnya, Hyo Sun tau Eun Jo tulus memujinya.
Ki Hoon memberikan rincian biaya untuk iklan. Eun Jo menolaknya dan meminta Ki Hoon mengerjakannya lagi dengan mengurangi biaya model dan agency. Ki Hoon heran mengapa Eun Jo memperlakukannya dengan dingin. "Apa anda tidak ingin mengatakan sesuatu? tanya Ki Hoon. "Tidak, kau bisa keluar" kata Eun Jo dingin. Ki Hoon mengerti dan membungkuk lalu keluar.
Paman dan Jung Woo pergi. Ditengah jalan paman meyuruh Jung Woo turun dan menelv nya jika melihat orang yang bersembunyi dosekitar sana. Jung Woo bingung tapi tetap menurutinya. Setelah beberapa lama, Paman datang kembali dan menyuruh Jung Woo masuk ke mobil.
Malamnya, Dae Sung meminta Hyo Sun ikut bekerja di kantor. Hyo Sun mau menolak. Tapi Dae Sung bilang Hyo Sun sudah beberapa kali gagal dalam audisi ballet. Kang Hook coba bantu Hyo Sun. Kang Hook mengatakan Eun Jo saja sudah cukup.
Malamnya, Dae Sung meminta Hyo Sun ikut bekerja di kantor. Hyo Sun mau menolak. Tapi Dae Sung bilang Hyo Sun sudah beberapa kali gagal dalam audisi ballet. Kang Hook coba bantu Hyo Sun. Kang Hook mengatakan Eun Jo saja sudah cukup.

Kang Hook sampai dirumah tengah malam. Dae Sung keluar dan melihat Kang Hook. Kang Hook sudah khawatir akan tercium alkhohol nya. Tapi Dae Sung bercerita, ada teman Hyo Sun yang menelv dan mengatakan Hyo Sun mabuk, Ki Hoon dan Eun Jo sudah jalan untuk menjemput Hyo Sun. Dae Sung menghela nafas, kecewa dengan sikap Hyo Sun. Kang Hook menjadikan ini alasannya. Kang Hook berbohong dengan mengatakan dia abis ketemu dengan temannya dan membicarakan sikap Hyo Sun. Kang Hook meminta Dae Sung masuk ke dalam dan membicarakan masalah Hyo Sun.
Ki Hoon memutar lagu spanyol yang sama dan bertanya apa Eun Jo tau lagu itu. Eun Jo hanya diam. Ki Hoon menggendong Hyo Sun ke kamar. Eun Jo menyelimuti Hyo Sun. (mulai perhatian yaa Eun Jo) Eun Jo keluar kamar Hyo Sun dan meilhat Ki Hoon berdiri. Ki Hoon bertanya apa tidak ada yang mau Eun Jo katakan. Eun Jo hanya diam. Ki Hoon menarik tangan Eun Jo keluar.
Ki Hoon memutar lagu spanyol yang sama dan bertanya apa Eun Jo tau lagu itu. Eun Jo hanya diam. Ki Hoon menggendong Hyo Sun ke kamar. Eun Jo menyelimuti Hyo Sun. (mulai perhatian yaa Eun Jo) Eun Jo keluar kamar Hyo Sun dan meilhat Ki Hoon berdiri. Ki Hoon bertanya apa tidak ada yang mau Eun Jo katakan. Eun Jo hanya diam. Ki Hoon menarik tangan Eun Jo keluar.

"Aku tidak tau apa yang anda katakan"
"Ahh,, kau pura-pura tidak mengenali aku"
"Lalu apa yang harus saya lakukan?"
"Kau tau betapa aku...
"Tutup mulutmu""Apa?"
"Kau bajingan"
'Apa?""Apa Hyo Sun? Dan apa Saya? Saya tidak tau anda bajingan tapi anda memang bajingan"
"Bukan begitu" kata Ki Hoon

KiHoon mau menjelaskan tapi tidak bisa. Eun Jo bertanya apa Hyo Sun tau ini tidak benar. Ki Hoon mulai tersudut. Eun Jo bertanya "siapa diridirimu? Kau di pecat. Jangan kau melangkahkan kakimu lagi dirumah ini". Eun Jo pergi. Ki Hoon memanggilnya dengan pandangan sedih.

Eun Jo tetap berjalan.
"Eun Jo yaa" panggil Ki Hoon
Eun Jo berhenti.
"Eun Jo yaa" panggil Ki Hoon lagi
Eun Jo masih ditempatnya, terdiam mendengarkan Ki Hoon memanggilnya lagi
Ki Hoon memanggil lagi dengan menangis "Eun Jo yaaa".
Eun Jo tidak tahan mendengarnya,, kangen akan penaggilan Ki Hoon untuknya setelah 8taun.
Eun Jo mendengarnya lagi,, dan akhirnya meneteskan air matanya..


7 comments:
4 thumbs up dah wat yoora...
q tUnGgu epIsode CS yng berIkutNya....:)
hy, mb yoora lam knal. aku ngikutin sinop inilo
lanjut ya mba. tambah keren nie.he.he
wuaaahh,, makasi yaaa..
lam kenal juga buat verra..
:)
ceritanya makin sedih aja ya !_!, airmata eun joo melelh melulu hehe
lanjutin ya........BTW klw di liat-liat,eun jo mirip ma mishil(go hyun jung) ea??????
sip sip.. aku lanjutin ko..
hihihi,, emang mirip yaa?? ada blg gtu jg sii.. dari mata nya kali yaa mirip??
kok potong rambut tow uen jo
tapi gag apa tetep cantik kok
eun jo klo nangis ingetin aQ ma waktu ia kecil
kan maen di endlles love
Post a Comment