Sinopsis Cinderella's Sister Episode 4

Hyo Sun mengatakan "Pengemis" dengan berteriak. Eun Jo hanya melihatnya acuh. Hyo Sun menyuruh Eun Jo untuk keluar dari rumahnya. Hyo Sun menghancurkan bunga Dong Soo dan membuang benda yang ada dimeja. Eun Jo tidak mau keluar walaupun sebenarnya dia ingin. "Aku akan keluar karna aku mau, bukan karna kau yang bicara" kata Eun Jo santai. Hyo Sun tidak terima, dia menyusul Eun Jo keluar. Ki Hoon hanya bisa diam melihat mereka. Ki Hoon membaca kartu dari Dong Soo.

Hyo Sun mengejar Eun Jo. Dong Soo ada di sana, ga jadi nyamperin pas liat Hyo Sun. Hyo Hun menarik (menjambak) rambut Eun Jo. Eun Jo marah sekali ketika melihat rambutnya berada di segenggam tangan Hyo Sun. Di sela-sela pertarungan mereka, Hyo Sun menyadari bibir Eun Jo yang berdarah dan berhenti seketika. Eun Jo hanya mendorongnya dan meninggalkan Hyo Sun yang menangis. Eun Jo melihat Dong Soo, Dong Soo langsung ngacir ketika melihat Eun Jo. Eun Jo berteriak "Kau bilang kau ingin berkencan. Ayo kita lakukan".

Hyo Sun pulang sambil menangis. Kang Hook sedang menerima telv ketika Hyo Sun pulang. Kang Hook bicara pada si penelv agar dia jangan lagi menelv kerumah atau si penelv akan mati. Ketika Hyo Sun melihat Kang Hook dia langsung minta peluk. Tak lama Dae Sung pulang dan marah. Dae Sung membentak Hyo Sun. Dae Sung meminta bambu stik. Hyo Hun berteriak kalau dia tidak bersalah. Tapi kali ini Dae Sung tidak menghiraukannya.

Dengan kesal Eun Jo merapikan kamarnya. Kang Hook masuk dan tanya mengapa Hyo Sun bisa begitu. Eun Jo kesal karna Kang Hook lebih memperhatikan Hyo Sun. Dae Sung masuk dan menyuruh Eun Jo ikut dengannya. Ki Hoon khawatir jika Dae Sung benar-benar menggunakan bambu stik itu.

Dae Sung menghukum mereka untuk berlutut. Dae Sung tidak mengizinkan mereka berpisah kamar selama mereka tidak akur. Eun Jo dan Hyo Sun tidak setuju, tapi Dae Sung sudah sangat marah melihat mereka bertengkar. Ki Joon masuk dengan bambu stik. Ki Hoon bertanya apa Dae Sung benar-benar akan menggunakan bambu stik. Dae Sung meyuruh Ki Hoon berdiri ke belakang. Dae Sung memulai dengan Hyo Sun. Pukulan pertama Hyo Sun sudah mengaku bersalah.

Giliran Eun Jo, Dae Sung sedikit ragu apa akan memukul Eun Jo. Tapi peraturan adalah peraturan. Dae Sung memukul Eun Jo. Pukulan pertama, pukulan ke dua, pukulan ketiga dan seterusnya hingga bambu stik pertama patah. Tapi Eun Jo tidak mau mengaku salah. Hyo Sun tidak tega melihat Eun Jo, mencoba membujuk Dae Sung. Eun Jo tetap menahan sakitnya.



Sementara itu Kang Hook menerima telv dari Tuan Han yang sedang mabuk. Kang Hook mendesah bosan. Jung Wo melihatnya dan langsung memukul kepala Tuan Han dengan penggorengan. Jung Woo meminta Kang Hook untuk mengganti no hp.

Bambu stik sudah hampir habis, tapi Eun Jo tetap tidak mau mengaku salah. Ki Hoon tidak tahan meilhatnya. Ki Hoon menghentikan tangan Dae Sung dan menarik Eun Jo. Eun Jo hampir jatuh, tapi Ki Hoon langsung memapahnya. Kang Hook masuk dan melihat Dae Sung yang keringatan. Hyo Sun sudah tidak kuat lagi dan akhirnya pingsan.

Ki Hoon membawa Eun Jo ke penyimpanan wine. Ki Hoon memarahi Eun Jo yang keras kepala. "Apa susahnya kau mengatakan 'aku salah' ?" tanya Ki Hoon heran. Ki Hoon ingin melihat luka Eun Jo, tapi Eun Jo hanya diam saja. Ki Hoon keluar untuk mengambil beberapa obat untuk luka Eun Jo. Setelah Ki Hoon keluar, Eun Jo sekilas melihat lukanya. Eun Jo seperti mendengar sesuatu. Eun Jo menahan sakit dan berjalan ke arah salah satu kendi wine untuk mencari asal suara.

Suara itu membuat hati Eun Jo sedikit tenang. Ki Hoon menggunakan kesempatan ini untuk mengobati luka Eun Jo. Ki Hoon menjelaskan suara itu adalah suara dari fermentasi. "Jika kau akan dipukul, larilah. Kau terlihat berpengalaman bukan. Jika kau seperti ini lagi, kau akan mati" kata Ki Hoon sedih. Ki Hoon memanggil Eun Jo beberapa kali, tapi Eun Jo hanya diam. "Kenapa kau tidak menjawabku?" tanya Ki Hoon yang melihat pandangan kosong mata Eun Jo. "Ini terasa sakit bukan" kata Ki Hoon. Eun Jo hanya menjawab "Ya".

Eun Jo berimajinasi. Membayangkan dia dan Ki Hoon dalam sebuah makguli besar dan terbang ke bulan. "Mereka bilang sakit tapi mengapa aku tidak merasakannya" kata Eun Jo dalam hati.

Dae Sung minta Kang Hook pergi melihat Eun Jo. Malam harinya Dae Sung membawakan obat untuk kaki Eun Jo. Dae Sung tidak tega melihat kaki Eun Jo, Dia mendesah pelan. Eun Jo masih terjaga.

Pagi harinya, Hyungnim membangunkan Ki Hoon. Hyunngnim mengatakan istri Dae Sung minta dianter pergi, tapi hyungnim bukannya tidak mau. Lalu Ki Hoon mejawab dia yang akan mengantarkannya. Eun Jo menunggu diluar. "Siapa wanita yang ada di tepi danau waktu itu?" tanya Eun Jo begitu Ki Hoon keluar. Ki Hoon bingung dan bertanya apa Eun Jo tidak bisa tidur karna memikirkan ini. K Hoon tersenyum lalu menutup rapat senyumnya ketika melihat Eun Jo melotot. (ehm ehm.. udah mulai cemburu nih ceritanya,, hahhahha)

Di dalam kamar, Hyungnim masih saja berceloteh sendirian. Ki Hoon masuk untuk mengambil kantung dari wanita itu. Dan membawanya keluar. Ki Hoon menunjukan dan bercerita tentang koleksi-koleksinya. Tapi Eun Jo tidak mendengarkannya. Ki Hoon marah diceukin. "Siapa wanita itu?" tanya Eun Jo lagi. "Kau pikir dia siapa. Dia adalah adik dari temanku" jawab Ki Hoon kesal. Setelah mendengar itu Eu Jo berdiri dan pergi. "Apa kau akan berkencan dengan si brengsek Dong Soo?" tanya Ki Hoon. Eun Jo tidak menjawab dan terus berjalan.

Eun Jo bersiap-siap ke sekolah. "Berpura-pura lah kita sudah akur. Maka ayah akan meberikan kamarmu" kata Hyo Sun. Eun Jo hanya diam. "Jawablah ketika orang bicara padamu" teriak Hyo Sun kesal. "Baiklah, aku akan melakukannya" jawab Eun Jo cuek. Hyo Sun kaget melihat luka Eun Jo. Hyo Sun memberikan kaus kaki baru untuk Eun Jo. Eun Jo langsung membuang kaus kaki itu.

Dae Sung mengantarkan Kang Hook sampai depan rumah. Saat sarapan, Hyo Sun minta maaf pada Eun Jo. Eun Jo hanya diam, lalu Hyo Sun menyenggol kaki Eun Jo. "Tidak. Aku yang salah" kata Eun Jo datar. Dae Sung dan Hyo Sun tersenyum senang. Dong Soo yang dijalan melihat Eun Jo dan Hyo Sun langsung berbelok mengambil jalan lain ke sekolah.

Dae Sung sudah pulang dan melihat Ki Hoon ada disana bukannya nganterin Kang Hook. Ki Hoon mejelaskan kalau Kang Hook bersikeras jalan sendiri. Dae Sung menelv sesorang untuk menanyakan keberadaan Kang Hook. Dae Sung heran mengapa Kang Hook tidak ada. Kang Hook sedang ada di kereta dan kebingungan.

Setiap ada kesempatan Ki Hoon sibuk belajar bahasa Spanyol. Hyungnim memberitaukan kalau ada yang mencarinya dan mengatakan bahwa yang mencarinya bilang kalau dia adalah adik Ki Hoon. Ki Hoon keluar rumah dan melihat Ki Tae.



Dari luar Ki Tae melambaikan tangannya. Ki Tae mengajak Ki Hoon pergi dengan mobilnya ke suatu tempat.Eun Jo ke perpustakan dan mencari buku yang ia lihat yang sama dengan punya Ki Hoon. Hyo Sun berlatih balet tapi dia melakukan kesalahan. Gurunya memarahinya. Hyo Sun minta izin pulang karna kodisii badannya yang tidak fit. Gurunya tidak mengizinkannya. Hyo Sun merajuk lagi sampai akhirnya gurunya mengizinkan.

Larut malam Kang Hook baru pulang. Dae Sung cemas dan menunggunya di luar. Begitu Kang Hook masuk, Dae Sung bertanya mengapa Kang Hoo tidak angkat telv nya seharian. Kang Hook berkilah karna ada sesuatu yang harus dia lakukan. Di kamar Dae Sung menanyakan kemana Kang Hook pergi. Dengan tenang Kang Kook mengatakan dia dari candi. Tapi setelah melihat raut wajah Dae Sung, Kang Hook tau bukan itu jawaban yang dinginkan Dae Sung. Kang Hook mengatakan sebenarnya dia pergi mencari obat tradisional untuk luka Eun Jo.

Ki Tae mengantarkan Ki Hoon ke sebuah rumah yang besar dan mengatakan "Hey,, jika kau keluar dengan hidup, kau harus ingat kali Ki Tae telah mengatakan botol merah dan botol biru". Ibu tiri dan pengacara telah menunggu kedatangan Ki Hoon. Ibu tirinya minta Ki Hoon ssegera menendatangani perjanjiannya. Ki Hoon minta setengah saham perusahaannya. Ibu Tirinya mencemooh dan bahkan menghina ibu Ki Hoon yang melahirkan Ki Hoon hanya karena ingin perusahaan. Ki Hoon marah dan berteriak.



Ki Hoon mengatakn tidak akan menandatangani perjanjian apapun karna dia tidak ada pengacara dan tidak mau ada tekanan. Ibu tirinya mengancam dan memanggil para pengawalnya hanya dengan sekali hentakan jarinya. Ki Hoon tersenyum meremehkan dan bertanay apa Ibu tirinya akan membunuhnya. Pengacara nya menolak. Sekali lagi hanya dengan gerakan jarinya para pengawal itu memberi jalan. Samapi di lur, Ki Hoon menelv ayahnya.

Dae Sung mengadakan suatu upacara ritual agar mendapatkan hasil yang bagus untuk kue berasnya. Ki Hoon memperhatikan Eun Jo, kali ini tatapannya sedih. Hyo Sun yang melihat mereka bingung.



Eun Jo mendapatkan peringkat pertama untuk prestasi akademik. Sementara itu Hyo Sun baru selesai kompetisi balet dengan menangis karna ga jadi juara. Hyo Sun melihat juara pertama dan tangisnya semakin menjadi-jadi. Pulang sekolah, Eun Jo dengan semangat ingin menunjukan penghargaan yang dia peroleh.

Ketika sampai dia melihat semua karyawan sedang menonton pertunjukan Hyo Sun. Semua terlihat gembira. Eun Jo melihatnya dengan sedih dan berkata dalam hati "aku tidak peduli. aku hanya ingin ada seseorang yang memujiku". Eun Jo mengetukkan jari nya di awang. Ki Hoon bingung. Ki Hoon melihat kedatangan Eun Jo. Eun Jo menunggu Ki Hoon di ruang penyimpanan wine.

Eun Jo langsung memberikan penghargaan itu pada Ki Hoon. Ki Hoon senang membacanya dan memuji Eun Jo, "Eun Jo yaa,, kau memang pintar" puji Ki Hoon. Ki Hoon langsung membelai rambut Eun Jo. Eun Jo terlihat senang. Setelah itu Eun Jo pergi membawa kembali penghargaan itu. Duluar Eun Jo tersenyum senang. Ki Hoon memanggilnya dan mengatakan akan memberikannya hadiah.


Ki Hoon megajak Eun Jo kekamarnya dan memberikan sebuah pena. Ki Hoon minta Eun Jo untuk memikirkannya jka menggunakan pena ini. Setelah menerima hadiah Eun Jo langsung berdiri. Ketika membuka pintu, ternyata ada Hyo Sun. Hyo Sun marah sama Ki Hoon karna tidak memberikan pena itu untuknya juga. Hyo Sun pergi dengan menangis. Malamnya, Eun Jo belum tidur, Eun Jo mencoba pena memberian Ki Hoon dengan menulis "Eun Jo yaa".

Pagi harinya Dae Sung menyapa Eun Jo. Eun Jo mengatakan bahwa ada satu botol makguli yang telah hancur. Dae Sung kaget dan terkesan. Dae Sung mengatakan akan mengeceknya. Hyo Sun pulang dengan lesu. Dae Sung bertanya apa Ki Hoon pergi?. Hyo Sun menjawab ya. Eun Jo berbalik bingung apa maksudnya. Eun Jo mengikuti Hyo Sun kekamar dan bertanya kemana Ki Hoon pergi dengan berteriak. Hyo Sun tidak mau memberitaukan Eun Jo, tapi melihat Dae Sung. Dan memberitaukan bahwa Ki Hoon pergu untuk menjadi tentara.

Eun Jo kekamar Ki Hoon, tidak ada. Eun Jo ke ruang penyimpanan wine, tidak ada juga. Eun Jo berlari kesungai, menangis disana. Hyo Sun dikamar membuka sebuah surat.

Disini ada flashback : Ki Hoon meminta Hyo Sun memberikan sebuah surat untuk diberikan pada Eun Jo.

Hyo Sun membuka surat itu. Surat itu berbahasa spanyol yang berisi "Dear Eun Jo ya, aku pergi karena ayah membutuhkan aku. Aku pergi sekarang sendiri, tapi nanti aku akan membawa kamu,, ke bulan,, ke bintang. Jadi tunggu aku dirumah". Hyo Sun menangis membacanya.

Ki Hoon menunggu untuk naik kereta. Dia terus melihat kebelakang seakan menunggu kedatangan Eun Jo. Lalu memutuskan naik kereta, dalam hati tetap memanggil "Eun Jo yaa".

Eun Jo menangis di pinggir danau. Eun Jo menyesal tak pernah memanggil Ki Hoon dengan apapun. Eun Jo menangis histeris memanggil "Eun Jo yaa" dalam hati. Tak Jauh dari tempat Eun Jo, ada jepit rambut dari Ki Hoon yang terjatuh.



8 Tahun kemudian.

Seorang wanita sedang mempresentasikan minuman makgulinya dengan baik, dengan percaya diri dan dengan pandai bicaranya, Eun Jo. Salah satu tamu mengatakan Eun Jo sangat percaya diri. "Tentu" jawab Eun Jo. Eun Jo keluar dari gedung dan melihat galeri lukisan favorite Ki Hoon. Eun Jo tertarik dan masuk. Eun Jo melihat salah satu karya favorite Ki Hoon. Tanpa di sadari Hyo Sun berada disampingnya, mengatakan bahwa ini adalah salah satu lukisan favorite Ki Hoon.

"Apa yang kau laukan disini? tanya Eun Jo
"Tentu saja untuk meilhat lukisan. Sebelum datang apa kau tidak tau?" tanya Hyo Sun
"Aku kesini karna kak Ki Hoon memberitaukan tentang ini" sindir Hyo Sun
"Apa maksud mu?" tanya Eun Jo bingung
"Apa kau tidak tau? Aku dan kak Ki Hoon sekarang pacaran" kata Hyo Sun (pamer)


13 comments:

Anonymous said...

Hyo Sun mulai membenci Eun Jo ya?

Eun Jo kenapa pendek gitu sih rambutya?!

Semoga cinderella sisters bisa ditayangin di Indonesia!

yoora said...

@queennapoems : iyya.. Hyo Sun udah mulai iri ama Eun Jo.. hehhe,, jadi aneh yaa liatnya..
aku lebih suka rambutnya panjang deh..

AIRI ARI said...

sama ari juga suka rambutnya panjang, kok bisa hyun so pacaran ama kin joon? mang hyon su dan eun jo dah pisah rumah ya?

Anonymous said...

ichh,,
si hyo sun nyebelinn bgeeddDD

slm knll ka yoora...
ni nissa,,

nama'a bnykk slahh2 yaa,, semangat jja ya ka"

ghamshaamnidaa,,

yoora said...

@ari-chan : itu Hyo Sun sayang,, bukan Hyun Soo.. kaya d smile aja.. hehhe.. cakepan panjang yaa..

@nisaa : banyak yang salah yaa nis?? hehhe.. terlalu semangat nih.. wkakkakaa.. salam kenal yaa...

AIRI ARI said...

@yoora=hiks2 buru2 soalnya xixixixix, btw kok bisa itu hyo sun pacara ma ki hoon?

Anonymous said...

Hyo Sun serius nih pacaran ama Ki Hoon???

sekarang Hyo Sun ngga keliatan polos lagi deh kayak dulu...sekarang udah muka-muka menyebalkan

yoora said...

@ari : aku yakin Hyo Sun bohong.. hehhe.. aku blm nonton eps 5.. cm liat sepintas.. bikin penasaran yaa..

@quennapoems : iyy,, Hyo Sun udah mulai berani ama Eun Jo..

verra said...

hy, mba yoora lam knal.
lanjut ya mba sinopnya tmbh keren nie.he.he

azka ramadhani said...

Hyo Sun udah mulai benci Eun Jo..

atika said...

eun jo rambutnya bagus panjang T_________T

beteng nag e'pimber said...

. eun jo bgusan rmbut pnjang dripda pndek . !

dewi suhika said...

sebenernya bunga itu untuk eun joo.. apa untuk hyo sun sih??? penasaran aq..
ntn dvd tp gxda translate arti surat dibunga itu???
trims...

Post a Comment