Sinopsis Cinderella's Sister Episode 1

Di dapur, seorang gadis sedang memasak, Song Eun Jo. Tak lama kemudian terdengar suara orang bertengkar. Ternyata Kang Hook (ibunya) bertengkar dengan pacarnya lagi. Kang Hook mengusir pacarnya. Pacarnya mencoba merayu. Sementara itu di dapur datang seorang anak laki-laki berpakain seragam baseball mencicipi masakan Eun Jo.

"Apa yang harus aku lakukan?" kata pacar Kang Hook sambil mengangkat kedua tangannya. Dengan kesal Kang Hook menoleh dan langsung membuka baju nya sambil berkata "Lihat, ini yang kau lakukan pada ku". Merasa terpojok Pacar nya langsung menutup luka Kang Hook dan memeluknya. Tapi Kang Hook tak terpengaruh, malah langsung mendorong tubuh pacarnya. Mereka pun bertengkar. Eun Jo yang sudah bosan hidup seperti itu ingin kabur.

"Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku" Kata Kang Hook sedih. Tapi pacar nya ga mau disalahin gtu aja, dia membalas 'Bukankah sudah ku katakan, jangan dekati aku jika aku sedang minum". Eun Jo makan dengan cepat. Adiknya, Jung Woo kaget mendengar Eun Jo akan kabur, dengan cepat dia mangambil nasi dan makan. Jang Woo berkata "jika kau pergi, maka ini adalah terakhir kalinya aku makan. Jika tidak ada kau siapa yang akan masak".

Jung Woo menanesati Eun Jo, kelak nanti Eun Jo harus bersama orang yang akan sayang dengan Eun Jo, orang yang akan peduli dengan keadan Eun Jo. Eun jo terdiam, hanya mendengarkan Jung Wo bicara. Tak lama kemudian Kang Hook berteriak memanggil Eun Jo. Sat Eun Jo masuk, pacar Kang Hook akan memukul Kang Hook dengan tongkat Baseball. Eun Jo langsung mendorong pacar Kang Hook dan Jung Wo membuang tongkat Baseball keluar rumah. Tongkat itu ada tulisannya "Selamanya Song Eun Jo adalah milik Han Jung Woo".

Eun Jo dan Kang Hook langsung melarikan diri melewati nenek tua dan seorang pengemis yang tidur dijalan. Lalu langsung bersembunyi di gang, saat pacar nya Kang Hook melewati mereka, mereka berlari ke arah berlawanan. "Kang Hook, jangan lari lagi" kata pacar Kang Hook membujuk. "kakak, lari " kata Jung Woo menyusul dari belakang. Kang Hook bimbang, tapi Eun Jo langsung menarik Kang Hook untuk berlari lagi. Saat pacar Kang Hook mau ngejar lagi, Jung Woo melompat ke arah ayahnya sambil berkata "kakak, kau harus makan dan sehat". "Bagaimana bisa kau mengejarnya setelah aku makan" kata Jung Woo berusaha menghentikan ayahnya.

Eun Jo dan Kang Hook langsung naik taksi. Mereka tidak membawa uang dan tak tahu harus kemana. Ibunya memutuskan untuk kembali, tapi Eun Jo tidak mau. Eun Jo minta supirnya langsung ke stasiun kereta. "Apa kau mau kembali dengan pria seperti itu?" kata Eun Jo marah. "Bagaimana bisa kau kembali dengan pria itu?" kata Eun Jo teriak. "Kau tidak tau apapun, jadi bgaimana kau berkata seperti itu?" bela Kang Hook. Saat mereka masih bertengkar, supir taksi langsung berhenti mandadak. "Tuan!!" kata mereka bersamaan. "Aku tidak bisa menyetir karna kalian begitu berisik" bela pak sopir.

Dengan kesal Kang Hook masih saja ingin kembali. Tak sabarpun Eun Jo langsung mengeluarkan benda dari tasnya. Kang Hook langsung membuka tas kesil itu, ternyata isi nya cicncin berlian. Setelah melihat cincin nya Kang Hook langsung meminta sopir taksi membawa mereka ke stasiun dengan cepat, karna Kang Hook tidak mau ketinggalan kereta.

Ketika samapi dirumah, pacar Kang Hook langsung mengeluarkan semua isi lemarinya (aku belum tau nama nya siapa, aku panggil dy tuan Han aja yah). Tuan Han tidak menemukan cincin itu. Tuan Han langsung suruh Jung Woo memanggil Dae Bang (preman) untuk menemukan Eun Jo dan Kang Hook (mata Jung Woo udah bengep aja).

Di kereta Kang Hook ganti baju, tapi Kang Hook masih saja menggerutu saat keadan sperti ini. Dengan kesal Eun Jo berkata "Apa kau akan Fashion Show?". Dae Bang tiba di stasiun kereta, tapi kereta nya baru jalan. Mereka langsung mengejarnya.

Setelah Kang Hook ganti pakaian, Eun Jo bicara dengan Jung Woo di telv. Jung Woo memberitaukan Eun Jo kalau Tuan Han menyuruh Dae Bang untuk mencari mereka. "Kau harus berhati-hati" Jung Woo memperingati Eun Jo. Dengan senang hati Kang Hook langsung memakai cincin itu. Eun Jo hanya diam, tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Setelah itu kereta berhenti di stasiun berikutnya. Kang Hook masih tertidur. Di saat yang sama, Dae Bang tiba di stasiun. Dae bang mulai mencari dari luar hingga akhir nya masuk. Eun Jo yang melihatnya. Eun Jo muali khawatir. Eun Jo tidak tega membangunkan ibunya (juga terlihat ingin meninggalkannya). Eun Jo hendak berdiri keluar maninggalkan Kang Hook. Ketika sampai di pintu gerbang, Eun Jo belum juga keluar, masih terlihat berfikir dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"Sampai sekarang, Ibu sudah mengubah milyaran waktu, sebelum dia memberiku 1,000,001 ayah, aku tidak akan meninggalkannya". Itulah akhir keputusan Eun Jo. Eun Jo kembali kedalam dan membangunkan Kang Hook yang masih tertidur. Kang Hook yang melihat Dae Bang bangun dengan panik, mengundang perhatian Dae Bang.

Kereta terus berjalan, begitu juga dengan Eun Jo dan Kang Hook yang berusaha lari dari Dae Bang terus mengikuti nya dari belakang. Hingga akhirnya Eun Jo dan Kang Hook masuk ke dalam kerumunan para pelajar yang sedang berpesta. Ini cukup membuat susah Dae Bang untuk mengejar mereka, di tambah lagi kereta mulai memasuki terowongan. Eun Jo dan Kang Hook berhasil.

Dae Bang tertahan di antara para pelajar itu. Tapi tak berapa lama dari itu, Dae Bang menyusul mereka. Eun Jo dan Kang Hook terpojok. Akhirnya mereka masuk ke ruangan yang berbeda. Eun Jo masuk ke toilet Go Hyo Sun. Hyo Sun kaget ada yang masuk, dia hendak berteriak. Tapi dengan cepat Eun Jo menutup mulut Hyo Sun.

Hyo Sun menemui Hong Ki Hoon di tempat kerjanya. Hyo Sun langsung bertanya mengapa Ki Hoon tidak mengangkat telv darinya. "Saya tidak mengerti apa yang kamu katakan, tapi kamu selalu ada di sini setiap saat. Apa kamu bolos? Kamu akan mendapat masalah jika tidak mempunyai alasan yang tepat" kata Ki Hoon. Bukannya mendengarkan nasihat dari Ki Hoon, Hyo Sun malah curhat.

"Nanti Dia akan datang ke sekolah. Tapi cincin nya hilang. Oh cincin. Saat kelas bahasa, aku melihat guru kami memakai cincin dan aku membayangkannya. Aku mendapatkannya ketika aku kembali dari perjalanan sekolah. Tapi sampai sekarang aku tidak melihatnya. Aku sudah mencarinya kerumah, tapi tidak menemukan apapun. Apa yang harus aku lakukan?? Jika aku memberitaukan, aku sudah menghilangkan cincinnya, dia akan melukai wajahku" cerita Hyo Sun. Ki Hoon malah bicara dengan karyawan lain. "Tuan akan menghentikan ini besok" kata karyawan itu. "Sampaikan salam saya pada Tuan" balas Ki Hoon.

"Kakak, saya pikir, saya akan pindah sekolah tapi kemana ya? Atau saya harus pergi ke tempat yang jauh, seperti Seoul mungkin." kata Hyo Sun
"Saat kamu kehilangan MP3, seminggu kemudian kamu menemukannya di kantor ayahmu" kata Ki Hoon.
"Yeah, lalu apa hubungannya?" tanya Hyo Sun."Lalu saat t-shirt Kangka , 6bulan kemudian kamu menemukannya. Kamu menemukan nenek menggunakan t-shirt itu untuk di jadikan kain pel" kata Ki Hoon.
"Ya, nenek keterlaluan sekali mamakai t-shirt wajah ka Kangka sebagai kain pel".
"Kamu juga kehilangan jam tangan pemberian ayah mu sebagai kado sekolah bukan?" Ki Hoon mengingatkan Hyo Sun. Hyo Sun Mendengarnya kaget.
"Bagaimana kakak tau?" tanya Hyo Sun.
"Kamu meninggalkannya di ruanganku". jawab Ki Hoon
"Apa kamu tau bagaimana aku mencarinya" kata Hyo Sun
"Apa kamu pernah kehilangan sesuatu yang berharga?" Tanya Ki Joon
"Tidak' jawab Hyo Sun
"Ahh,, lupakan. Biasanya kamu meninggalkannya di rumah. Kamu punya sesuatu tapi kamu tidak dapat menemukannya lagi?" tanya Ki Hoon.
"Ya" jawab Hyo Sun.
"Karna itu kamu harus menemukannya". Balas Ki Hoon sambil mencubit hidung Hyo Sun.

Ki Hoon mengantarkan Hyo Sun kembali ke sekolahnya lagi. Setelah samapai, Ki Hoon langsung minta Hyo Sun turun karna Ki Hoon harus pergi mengantar barang ke dua tempat lagi. Sebelum tutun Hyo Sun berkata "Kakak, kamu adalah milik aku".
"Apa?" tanya Ki Joon.
"Jika kamu mengatakan bulan kotak, maka bulan kotak. Jika kamu mengatakan garam adalah manis dan gula terasa asin, aku akan memberikan garam pada air putih ku dan tidak akan memberikan gula pada air ku. Ketika kamu mengatakan saya akan menemukan cincin itu maka saya merasa tidak akan kehilangan cincin itu. Katakan pada ku kakak, apa aku akan kehilangan cincin itu?" tanya Hyo Sun.
"Seriuslah, mengapa kamu bicara begitu banyak. Saya benar-benar sibuk. Jika saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan saya, apa kamu mau bertanggung jawab?" tanya Ki Joon.
"Kamu adalah milikku", jadi kami tidak bisa menikahi yang lain. Mengerti?" kata Hyo Sun.
"Saya tidak mau menurunkan standart saya seperti Joen Do Hyun atau Go So Young". balas Ki Hoon.

Setelah itu Hyo Sun berjalan masuk ke kelas nya, Hyo Sun mengendap-endap masuk tapi gurunya melihat Hyo Sun. Hyo Sun mendapat hukuman dengan duduk di depan kelas sambil mengangkat sebuah papan sampai istirahat. Saat itu datanglah sorang wanita yang berhenti di depannya. Wanita itu memperhatikan nama yang ada di baju Hyo Sun dan langsung berkata "Itu adalah kamu".

"Cepat. Ini sangat mengerikan. Bagaimana bisa kamu meninggalkan aku sendiri di sini dan pergi sendirian" kata Eun Jo sedih.
"Apa yang bisa kau lakukan. Jika kau ikut, dia akan berfikir kita akan melarikan diri lagi dan dia akan mengikuti kita. Aku akan menemukan cincin itu dan membereskan ini. Setelah itu aku akan kembali untuk kamu. Jadi tetaplah disana" kata Kang Hook.
"Bagaimana kau akan menyelesaikannya?" tanya Eun Jo
"Kau tidak perlu tau" jawab Kang Hook.
"Mom.." Belum selesai Eun Jo bicara, terdengar suara selain suara Kang Hook.
"Ahh,, apa sudah sampai?? Dimana rumah mu?" tanya Kang Hook dari sebrang telv. Dan telv pun terputus begitu saja. Diluar rumah, Tuan Han minum dan mabok lagi. Eun Jo pusing mendengarkannya berteriak-teriak.

Sementara itu, Hyo Sun mulai bertanya tentang Dae Bang. Dan Kang Hook terus aja mengalihkan pembicaraan dengan terus bertanya dimana rumah Hyo Sun, Kenapa bagitu jauh. Dan Hyo Sun selalu menjawab sebentar lagi sampai. Karna terlalu lelah berjalan, Kang Hook mau memanggil taksi. Tapi tak berapa lama kemudian datang lah dua orang ibu-ibu yang langsung memanggil Hyo Sun agar cepat pulang ke rumah. Salah satu ibu itu berkata "tidak ada makan siang sampai sekarang". Hyo Sun kaget.

Mereka bergegas pulang. Di rumah, Ayah nya marah karna wine yang dihasilkan tidak sebagus biasa nya. Ayah nya menghancurka kendi -kendi yang berisi wine itu. Hyo Sun memohon pada ayahnya, agar ayah nya tidak marah lagi. Tapi bukan nya mereda ayah nya makin marah. Ayahnya berkata "Siapa yang berani membawa nya kemari?" Belum sempat ada yang jawab Ki Hoon menarik Hyo Sun pergi, tapi Hyo Sun tidak mau. Hyo Sun langsung berlutut, memohon agar ayahnya tidak marah lagi. Sambil menangis Hyo Sun berkata "sebagian dari dari paman disini adalah ayah dari teman saya di sekolah". Tidak tega ayahnya melihat anak semata wayang nya bersedih, maka ayahnya tidak marah dan langsung pergi. Hyo Sun meminta Ki Hoon mengikuti ayahnya.

"Sewaktu istri tuan masih ada, tuan tidak pernah seperti ini" kata salah satu karyawan. Kang Hook yang mendengar langsung bertanya "Apa istri nya sudah meninggal?". "Ya, sewaktu Hyo Sun berumur 6 tahun. Hyo Sun langsung melihat Kang Hook yang mendekat. Hyo Sun mempersilahkan Kang Hook masuk ke rumah.

Kang Hook langsung berubah sikapnya. Dengan lembut dia berkata "Rumah mu begitu jauh. Tapi tak apa. Kita bisa berjalan dengan santai". Begitu sampai dirumah Hyo Sun, Kang Hook terkejut melihat rumah Hyo Sun yang besar dan luas. Hye Sun meminta Kang Hook menunggu sementara Hyo Sun masuk. Begitu masuk Hyo Sun langsung mencari sesuatu. Sambil menunggu, Kang Hook berjalan-jalan sekitar itu.

Kang Hook bertemu dengan ibu tadi. Kang Hook ingin meminta sedikit bantuan ibu tadi. Hyo Sun di dalam rumah masih mencari, dan melihat kotak peninggalan Ibunya. "Sudah lama aku tidak melihat kotak Ibu" kata Hyo Sun. Hyo Sun membuka kotak itu. Dia melihat benda-benda peninggalan ibunya. Lalu mencium foto Hyo Sun bersama ibunya saat Hyo Sun masih kecil. Lalu terdengar suara Kang Hook yang berteriak. Ternyata baju Kang Hook tersiram air. Hyo Sun langsung keluar dan melihat baju Kang Hook sudah basah.

"Apa tidak masalah jika aku memakai baju ibumu? Ini adalah baju ibu mu" kata Kang Hook. Hyo Sun yang melihat Kang Hook memakai pakaina ibunya kaget, mirip. Hyo Sun teringat ibunya. Hyo Sun mengatakan bahwa Kang Hook sangat mirip dengan Hwang Shin Ae tapi Kang Hook bilang bahwa banyak Kang Hook lebih mirip dengan Jung Yun Hee.

Hyo Sun merindukan ibunya. Dia mulai menangis mengingat ibunya. Kang Hook bertanya mengapa Hyo Sun menangis. Hyo Sun berkata baju nya sangat pas dengan Kang Hook, mengingatkannya pada ibunya. Kang Hook mencoba mengambil hati Hyo Sun, Kang Hook memeluk dan membelai rambut Hyo Sun.

Setelah itu, Hyo Sun dan Kang Hook menemui Ayah Hyo Sun, Dae Sung. Hyo Sun meminta Kang Hook menunggu sebentar di luar. Tak berapa lama Hyo Sun masuk, keluar seorang pria. Kang Hook tersenyum. Lalu Hyo Sun mempersilahkan Kang Hook masuk menemui Dae Chun. Pria tadi adalah Paman Hyo Sun. Paman itu bertanya siapa Kang Hook. Tapi Hyo Sun tidak menjawabnya.

Hyo Sun bertanya apa pamannya melihat tas yang diberikan oleh Ki Joon. Paman menjawab ada ruang attic semalam dan menawarkan diri untuk mengambilnya untuk Hyo Sun. Tapi anehnya Hyo Sun tidak mau, Hyo Sun malah minta agar pamannya menyembunyikan tas itu.

Kang Hoon masuk ke ruang kerja Dae Sung yang sedang berbicara di telv mengenai bisnis nya. Setelah menutup telv nya saat Dae Sung melihat Kang Hook memakai pakaian istrinya, Dae Sung terdiam. Ternyata cincin Kang Hook ada didalam tas Hyo Sun, tapi Hyo Sun belum menemukan tasnya. Kemudian Kang Hook meminta diperbolehkan tinggal sambil menunggu Hyo Sun menemukan tasnya. Kang Hook berkata ia bisa bekerja membantu di sini. Dae Sung mengizinkannya.

Sementara itu , Eun Jo bersama Tuan Han. "Sudah aku katakan, aku disini. Dia akan kembali, dia hanya butuh sedikit waktu" kata Eun Jo yakin. Tapi Tuan Han tidak percaya, mencoba menggoyahkan kepercayaan Eun Jo. Eun Jo sedikit terpengaruh, dia berusaha yakin pada ibunya. Di luar Eun Jo kelihatan yakin tapi dalam hati kecilnya sedikit ragu. Tuan Han tidak mau berdebat lagi, saat dia mau keluar tapi Tuan Han terjatuh di lantai depan Eun Jo. Eun Jo yang mulai takut, kemudian berteriak memanggil Jung Woo. Dengan susah payah Jung Woo menyeret Tuan Han keluar.

Eun Jo yang muali ragu mencoba menelpon ibunya, tapi mailbox. Eun Jo sedih, kecewa dan kesal. Dia membanting Hp nya.

Pagi hari nya Hyo Sun mau berangkat ke sekolah. Hyo san mengangakat jari tengah nya dan mencari Kang Hook. Ternyata jari nya tertusuk duri, setelah Kang Hook mengeluarkan nya Hyo Sun malah ingin menyimpannya dan langsung memeluk Kang Hook. Tak jauh dari situ paman Hyo Sun melihatnya dengan tak senang. Tidak hanya paman dan Ki Hoon, tapi Dae Sung juga melihatnya dengan pandangan sedih.

Saat Kang Hook ada di dapur, Dae Sung masuk. Kang Hook mendekati Dae Chung dan melihat kancing baju Dae Sung yang tebuka. Lalu Kang Hook menjahit baju Dae Sung. Saat malam, Kang Hook menemui Dae Sung. Besok Hyo Sun ada perjalanan sekolah, dan Kang Hook ingin membuatkan makan siang untuk Hyo Sun, maka Kang Hook perlu ke pasar. Tapi pasar jauh, akhirnya Dae Sung menemani Kang Hook.

Di perjalanan, dengan sengaja Kang Hook menendang ban belakang sepeda sehingga sepeda tidak seimbang. Kedua kali pun di ulangi. Kang Hook memeluk Dae Sung dengan erat. Sampai yang ketiga kalinya, Kang Hook menendang dengan lebih keras hingga terjatuh.

Hyo Sun menangis di depan kamar Ki Joon. "Paman sudah memberikannya" kata Hyo Sun mernangis. Dae Sung juga menerima ucapan teima kasih dari Kang Hook. Ki Joon menemui Dae Sung, Ki Joon mengatakan bahwa dia akan manyusul Kang Hook ke stasiun yang akan berangkat 30 menit lagi, sedangkan bus terakhir akan berangkat 1 jam lagi.

Dae Sung marah. Tapi Ki Hoon tetap akan berangkat. Ki Hoon merasa perihatin terhadap Hyo Sun. Ki Hoon berkata "Selama ini Hyo Sun hanya berpra-pura bahagia". Ki Hoon mengajak Hyo Sun menjemput kembali Kang Hook.

Sementara itu, Dae Chun menyusul Kang Hook. Tepat saat setelah Kang Hook berkata bahwa dia ingin tinggal tapi tidak bisa karna paman Hyo Sun, dan Dae Sung pun tiba. "Kau tidak bisa pergi seperti ini, Hyo Sun menangis" kata Dae Sung. "Anakku juga sedang menangis" kata Kang Hook berpura-pura menangis. "Kita bisa mengajaknya ke rumah ku bersama denganmu" bujuk Dae Sung. "Apa hanya karna Hyo Sun?' tanya Kang Hook. Dae Sung langsung memeluk Kang Hook. (berhasil tak tiknya Kang Hook)

Pagi hari nya, Eun Jo membuat banyak makanan. Jung Woo minta nasi, tapi Eun Jo tidak mengindahkannya. "Kau tidak perlu khawatir, tidak ada yang tau keadaan mu dengan baik selain aku" kata Jung Woo. Menurut Jung Woo, Kang Hook sudah meninggalkan Eun Jo. Eun Jo yang mendengarnya sedih, kesal dan kecewa, Eun Jo hanya tersenyum pahit.

Setelah itu Eun Jo ke kamarnya, membereskan semua pakaian nya. Jung Woo yang melihatnya khawatir akan ditinggalkan. Dulu Jung Woo ditinggalkan oleh ibunya, sekarang dengan Kang Hook dan Eun Jo. Jung Woo ingin ikut tapi tidak bisa. Kemudian Eun Jo menemui Tuan Han dan berkata akan pergi. "aku sudah melakukan semua yang ku bisa. Aku masak Kimchi yang banyak. Jika kau ingin cincin itu, kau cari saja dia (Kang Hook) bukan aku". Setelah mengatakan itu, Eun Jo keluar. Disaat yangg bersamaan paman Hyo Sun dan Ki Hoon datang. Ki Hoon masih saja tersenyum tapi Eun Jo masih dengan sikap cuek nya dan berpaling.

Di mobil, Eun Jo merasa gelisah. Ki Hoon yang melihatnya meminta Eun Jo untuk istirahat. Eun Jo bisa tidur an meletakakan tas nya. Tapi tiba-tiba Eun Jo mau ke toilet. Mereka pun berhenti. Paman tidak sabar menunggunya. Ternyata Eun Jo kabur. Ki Hoon yang melihatnya segera mengejar. Eun Jo tidak mau hidup dengan ibunya dengan kebohongan. Ki Hoon terus mengejarnya hingga menjatuhkan jept (sumpit) rambut milik Eun Jo. Ki Joon terdiam melihat Eun Jo terus berlari. Ki Hoon tidak menyerah, Ki Hoon berlari mengejarnya. Tapi Eun Jo menjambak rambut Ki Joon. Ki Hoon mengejar Eun Jo, hingga akhirnya Ki Hoon membanting tubuh Eun Joo ke tanah. (kasian banget Eun Jo)



Kang Hook yang tau tabiat anaknya dan berpesan pada Ki Hoon agar terus mengawasi Eun Jo. Eun Jo tidak akan mudah ikut. Jadi Ki Hoon harus berhati-hati. "Ternyata ibu mu benar, kau akan melarikan diri" kata Ki Hoon berbaring di sebelah Eun Jo. "Apa yang akan kau lakukan? Kemana kau akan pergi? Apa kau punya uang?" Tanya Ki Joon. Ki Joon melanjutkan "Jika kau mau kerja, tapi takan ada yang mau menerimamu, karna kau msih di bawah umur. Bagaimana kalau kau tunda dulu hingga usia mu 20th?? saran Ki Joon.

Begitu Eun Jo bertemu dengan Kang Hook, Eun Jo marah karna Kang Hook masih saja hidup dengan satu pria ke pria lain. Kang Hook khawatir ada yang mendengar Eun Jo berteriak. Kang Hook meminta Eun Jo jadi gadis yang baik. Eun Jo menjawab dengan berteriak, dia tidak mau. Kesal Eun Jo tidak menurutinya, Kang Hook mengajak Eun Jo menjauh.

Setekah menjauh, Kang Hook memukul Eun Jo dan berkata "Siapa yang melakukan ini demi kau". Eun Jo mambalas dengan berkata "Lalu kenapa kau meninggalkan aku sendirian dengan pria seperti itu. Apa kau tau seberapa mengerikan itu untuk ku?". Kang Hook yang mendengarnya takut terjadi sesuatu dengan Eun jo.

Kang Hook tambah merasa rumah Dae Chun adalah tempat yang paling aman. Tapi Eun Jo tidak percaya begitu saja, Eun Jo yang takut ditinggalkan ibunya lagi minta Kang Hook berjanji bahwa apapun yang terjadi dan jika mereka harus lari lagi, Kang Hook harus membawa Eun Jo juga bersamanya. Eun Jo ingin Kang Hook berjanji. Dengan begitu Eun Jo akan mengikuti Kang Hook. Kang Hook pun berjanji.

Di ruang tamu, Dae Sung bingung harus bicara apa hingga Kang Hook meminta untuk bicara. Dae Sung dengan terbata berusaha menjelaskan hubungan nya dengan Ibunya. Dae Sung juga bercerita punya seorang putri, jadi sekarang Dae Sung punya dua orang putri. "Jadi pertama-tama, Apa yang bisa ku lakukan untukmu?" tanya Dae Sung. "Apapun itu aku akan melakukan.." kata Dae Sung terputus. "Jangan berjanji padaku, aku tidak percaya" kata Eun Jo menyelak. Kang Hook langsung menoleh pada Eun Jo. "Kita lihat saja nanti, tapi kau bisa menyekolahkanku" kata Eun Jo. Kang Hook berkata ia sudah memberitaukan Dae Sung bahwa Eun jo sempat putus sekolah. "Dae Sung akan mengurusnya" kata Kang Hook.

Tiba-tiba Hyo Sun datang. Begitu masuk Hyo Sun terkejut melihat Eun Jo dan langsung berteriak.

8 comments:

AIRI ARI said...

kayaknya bagus bgt ni dorama..tp msh agak bingung pemain2 sapa aja...bisa dibuat ga ya hehehe

yoora said...

hehhe,, aku juga masih bingung ri.. baru nonton 2 eps.. banyak teka teki dan hubungan yang ga jelas gtu.. tapi tar aku coba yaa..

Anonymous said...

baguss bangett dehhh dramanya bikin menguras air mata ajh !!

yunnie said...

fliim nhee membuatq menanggis ....

Noor Allysya Situmorang y Hutagalung said...

whahahaha...
sdih amat sihh...
:D

nindya said...

baguuuuuuus tapei ditayangin lagi dunk di indosiar oc

Anonymous said...

cukaaaaaaaaaaaaa bangettttttttttt

fitri rosita said...

ikhhhh,,,, cerita nya menarik banget..... bisa di tampilin lagi nggak,,, seru banget ceritanya.... aku suka bangetttttt....

Post a Comment