Sinopsis Cinderella's Sister Episode 5



Hyo Sun menerima telv dari pamannya yang menyampaikan ayahnya marah karna Hyo Sun menggunakan kartu kreditnya secara berlebihan. Hyo Sun tau dia akan mendapat pukulan bambu lagi, Hyo Sun berniat membujuk Eun Jo untuk meredamkan amarah Dae Sung. Hyo Sun sampai di depan kantor Eun Jo, dia melihat ada pameran lukisan.

Tiba-tiba Hyo Sun sudah berada disamping Eun Jo. Eun Jo heran melihat Hyo Sun dan bertanya apa yang dilakukan Hyo Sun. Hyo Sun, "Apa lagi? tentu saja melihat lukisan. Sebelum kau datang apa kau tidak tau? Aku tau ini dari Ki Hoon oppa". Eun Jo bingung. "Kau tidak tau? Ki Hoon oppa dan aku pacaran" kata Hyo Sun. Eun Jo terdiam, lalu berjalan ke salah satu lukisan. Eun Jo bertanya pada salah satu karyawan di sana karna dia tidak melihat program dalam lukisan itu. Karyawan itu langsung menunjukan program dari lukisan yang ditanya Eun Jo. Eun Jo terlihat cuek dengan perkataan Hyo Sun. Hyo Sun kesal sekaligus sedih melihat reaksi Eun Jo.

Perjalanan pulang, Hyo Sun terus saja berbicara tentang Ki Hoon. Hyo Sun kesal dengan sikap Eun Jo yang pura-pura tidur dan memilih untuk tetap cuek. Hyo Sun langsung mengerem mendadak yang mengharuskan Eun Jo terbangun. Eun Jo kaget dan sedikit melirik, tapi Hyo Sun hanya menatap lurus dengan cueknya. (belajar banyak nih si Hyo Sun dari sikap cueknya Eun Jo) Hyo Sun menceritakan mengenai kartu kredit dan Dae Sung yang marah padanya. Hyo Sun meminta Eun Jo mencarikan alasan dan menenangkan Dae Sung.

Eun Jo bertanya berapa banyak yang dipakai Hyo Sun. Dengan seenaknya Hyo Sun menjawab tidak tau. Eun Jo bertanya untuk membeli apa saja. Hyo Sun menjawab untuk membeli apa saja yang terlihat bagus. Eun Jo, "kau menghabiskan banyak uang hanya untuk barang bagus?". Hyo Sun berkilah kalau dia tidak menghabiskan itu untuk dirinya sendiri, tapi untuk Eun Jo dan Kang Hook. Eun Jo langsung memotong perkataan Hyo Sun. Eun Jo menolak permintaan Hyo Sun dan memintanya untuk segera jalan. "Kenapa kau selalu benar dalam segala hal sesuatu?" tanya Hyo Sun sinis.

Eun Jo tidak mau mendengarnya lagi, langsung keluar mobil. Hyo Sun melihatnya dengan kesal dan akhirnya dia menyusul Eun Jo dengan kesal karna Eun Jo tidak berhenti ketika dia memanggil. Hyo Sun tidak menyerah membujuk Eun Jo. Hyo Sun mengatakan kalau Dae Sung sedang menantinya dengan bambu stik dan apa Eun Jo akan membiarkannya mendapatkan pukulan.












"Apa mimpimu?" tanya Eun Jo
"Apa?" tanya Hyo Sun bingung
"Apa yang sudah kau lakukan selama ini? Apa kau punya rencana untuk kedepan?" tanya Eun Jo
"Jika aku punya, apa kau akan tertarik? Apa kau bertanya karna kau ingin tau? Kau tidak ingin tau" Jawab Hyo Sun sinis
"Kau hanya ingin melakukan yang hebat dan menginjak aku" tambah Hyo SunEun Jo hanya diam mendengarkan.
"Jadi kau menggunakan kata-kata ini dalam prolog mu bukan? Aku tidak dapat mengatakan apapun mendengarnya, tapi jika aku memikirkannya lagi kau sangat menyedihkan. Kau tau itu? Ahh yaa, mungkin kau sudah tau, bagaimana mungkin kau tidak tau itu" kata Hyo Sun merendahkan. Hyo Sun sudah mau bicara lagi tapi Eun Jo sudah memotongnya.
"Apa kau mau melanjutkan ballet?" tanya Eun Jo"Apa aku sudah gila, aku mengikuti audisi ballet dimanapun" bela Hyo Sun
"Lalu mengapa kau tidak lulus? Mengapa kau tidak lulus satupun? Setidak satu dari sekian banyak kau mengikuti audisi" tanya Eun Jo
"Apa kau tau seberapa banyak balerina yang ada di kota kita?" bela Hyo Sun
"Apa kau berlatih? Apa kau berlatih dengan keras?" tanya Eun Jo
"Tentu saja" jawab Hyo Sun mulai berteriak

"Lalu kenapa kakimu terlihat bersih dan cantik? Kaki mu terlihat seperti tidak tersentuh. Kau tidak berlatih dengan keras. Kau tidak punya mimpi, rencana atau apapun tentang masa depanmu. Katakan saja kau tidak memilikinya. Lalu, kau merasa bosan dengan kehidupanmu, mencoba untuk melupakannya dengan kartu kreditmu sperti anak kecil. Aku akan mencari jalan dan menghindarkanmu dari bambu stik. Aku akan menolongmu" kata Eun Jo.
"Apa kau sudah mengatakan apa yang mau kau katakan?" tanya Hyo Sun dengan berkaca-kaca.
"Jangan menangis di depan saya. Itu membuat saya mengasihanimu" kata Eun Jo hendak meninggalkan Hyo Sun. Hyo Sun mulai menangis karna apa yang diucapkan Eun Jo benar.

Hyo Sun pulang. Dae Sung sedang menggendong seorang anak kecil langsung memarahinya. Dae Sung memukul Hyo Sun dengan bambu stik. Baru sekali pukulan Hyo Sun merayu ayahnya. Mengatakan dia menyesal dan tidak akan mengulangi lagi. Tapi Dae Sung tidak luluh dan menyuruhnya berdiri lagi. Dae Sung sudah bersiap untuk memukulnya lagi, tiba-tiba Kang Hook masuk dan menahan tangan Dae Sung. Kang Hook menyuruh Hyo Sun untuk pergi. Hyo Sun sudah mau pergi tapi Dae Sung berteriak, Hyo Sun takut. Tapi Kang Hook menyuruhnya pergi lagi.

Kang Hook membuang bambu stik itu. Kang Hook mencoba membujuk Dae Sung. Kang Hook mengatakan jika melihat luka anaknya lebih baik dia mati. Dae Sung sudah akan pergi menyusul Hyo Sun, tapi Kang Hook menahan kaki Dae Sung dan memohon Dae Sung memaafkan Hyo Sun. Kang Hook jika dia melihat Hyo Sun sakit, maka dia juga akan sakit.

"Setelah memiliki Jun Su (anaknya kang hook sama dae sung, adiknya Eun Jo), jika saya sekarang sakit, saya tidak akan sembuh lagi " kata Kang Hook sambil memegang tangan Dae Sung, mencoba menarik Dae Sung untuk duduk kembali. "Jika saya sakit, apa kamu mau jadi duda yang kedua kalinya?" tanya Kang Hook. Kang Hook berjanji akan bicara dengan Hyo Sun, tapi ketika melihatnya sendirian di Seoul membuatnya kasihan.

Dae Sung hanya diam. Kang Hook menambahkan dia khawatir kemana saja Hyo Sun pergi setelah tengah malam. Dae Sung kaget dan siap untuk marah lagi. Tapi Kang Hook menariknya lagi. Kang Hook mengatakan sekarang Hyo Sun sudah dewasa dan wajar jika memiliki pacar 1 atau 2, tidak seperti Eun Jo. Dae Sung tetap tidak terima, tapi Kang Hook pun ga nyerah. Kang Hook meyakinkan Dae Sung akan bicara dengan Hyo Sun. Dan dengan nada sedikit sedih "Apa kau pikir aku ibu yang baik untuk Hyo Sun?". Dae Sung langsung terdiam tidak enak. "Kalau begitu jangan gunakan bambu ini lagi" rajuk Kang Hook. Dae Sung mengiyakan. Dengan senang Kang Hook setengah memeluk Dae Sung.

Di luar ruangan Hyo Sun mendengarkan mebicaraan mereka, juga candaan ayah dan ibunya dengan sedih dan hampa.

Di kamar Eun Jo memikirkan kata-kata Hyo Sun tentang Ki Hoon. Eun Jo bergegas ke lemari mengambil beberapa pakaian dan melihat tas ransel nya. Melihat tas ranselnya dia teringat terakhir kali memakainya saat setelah Ki Hoon pergi dan Eun Jo ingin pergi dari rumah.

Flashback :

Eun Jo berjalan ke paviliun saat pertama kali mendengar nyanyian Ki Hoon. Matanya menahan tangis dan langkahnya terasa berat meninggalkan rumah. Dae Sung melihatnya. Dae Sung mengatakan tidak tau bagaimanapun dia merasakan kalau Eun Jo akan kabur dan menghilang. Dae Sung tau Eun Jo dan Ki Hoon punya sesuatu yang spesial. Dan Dae Sung juga sadar kalau rumahnya tidak cukup untuk membuat Eun Jo nyaman. Yang paling Dae Sung khawatirkan dengan kepergian Ki Hoon adalah Eun Jo. Eun Jo menangis meminta Dae Sung membiarkannya pergi. Dae Sung tersenyum dan mengatakan tidak bisa melakukannya. Dengan sedikit tegas Eun Jo akan tetap pergi, bila tidak sekarang maka besok saat dia pergi sekolah atau di pagi hari, Eun Jo akan pergi.











Dae Sung menjawab "ya, saya tau". Eun Jo melihatnya dengan heran. "Saat saya tidak akan khawatir lagi mengenaimu, saya akan membiarkanmu pergi. Saya berjanji. Saya pria yang memegang kata-katanya. Apa kamu tidak percaya ketika saya mengatakan bahwa saya mengkhawatirkan mu? Apa kamu juga tidak percaya pada janji saya? Sebelum waktu itu tiba, saya akan menjadi alasn mengapa kamu disni. Percayalah" Kata Dae Sung dengan tenang. Dae Sung mengambil tas Eun Jo, merangkul Eun Jo untuk menenangkan dan berjalan kembali kerumah. (Huuuaaahh,, perhatian banget,, mau... i laff u dad..)

Saat makan malam, Eun Jo membicarakan bisnis. Hyo Sun cemberut mendengar keasyikan Eun Jo dan Dae Sung. Eun Jo ingin memperkerjakan seseorang untuk bagian pemasaran untuk melebarkan perusahaan mereka. Tapi Dae Sung tidak tertarik untuk melebarkan perusahaannya. "Lalu untuk apa pendidikan mikrobi saya selama ini jika bukan untuk perusahaan. Apa gunanya saya?" kata Eun Jo. Hyo Sun terbelalak mendegarnya. Dae Sung tidak merasa tersinggung, malah tertawa kecil. Hyo Sun memasang wajah cemberut. Kang Hook meminta Eun Jo dan Dae Sung agar makan dan jangan membicarakan bisnis lagi.

Kang Hook masuk saat Hyo Sun merasa bosan dikamarnya. Hyo Sun langsung tersenyum melihat Kang Hook. Kang Hook langsung bertanya dimana barang yang dibeli Hyo Sun. Hyo Sun mengatakan ada di mobilnya karna takut pada Dae Sung. Hyo Sun menunjukan beberapa tas yang dibelinya. Kang Hook melihat salah satu milik Hyo Sun dan bertanya apa dia bisa memilikinya?. Dengan senang Hyo Sun memberikannya. Kang Hook ingin mencoba semua tas yang di beli Hyo Sun.

Eun Jo mebaca buku karna tidak bisa tidur, Eun Jo mendengarkan Hyo Sun bicara di telv. "Apa?? Kau ada di sini??" kata Hyo Sun. Hyo Sun keluar rumah. Dia melihat seorang cowok, Hong Goo. Hong Goo bertanya apa salah nya sehingga Hyo Sun tidak mengakat telv darinya. Hyo Sun menjelaskan tidak ada apa-apa. Tapi Hong Goo tidak percaya dan mengatakan "Kau pikir untuk apa aku datang kemari dari Seoul dengan cuaca dingin seperti ini?" kata Hong Goo. Eun Jo meminta Hong Goo pulang.

Saat dekat rumah, Hong Goo telv lagi. Ternyata ban mobil Hong Goo kempes. "Oppa, setidaknya kamu bisa naik kereta bukan" kata Hyo Sun. Eun Jo mendengarnya dan menyangka itu adalah Ki Hoon (karna sebutan oppa). Dengan cepat Eun Jo ke mobil. Tapi dia ga bawa kunci nya. Eun Jo pun meraih sepeda. Sepanjang jalan ke stasiun kereta Eun Jo mengingat saat Ki Hoon membawanya ke dokter saat kaki nya luka, mengingatnya dan menangis. Di stasiun Eun Jo tidak menemukan siapapun. Eun Jo pulang dengan kecewa, merasa sudah kehilangan Ki Hoon untuk kedua kalinya. (pas banget sama lagu nya Yesung, love that song)

(akhirnya) Ki Hoon sampai dibandara, setelah itu Ki Hoon langsung menuju kantor Presdir Hong. Mreka menyapa dengan kaku. Presdir Hong menceritakan tentang kk Ki Hoon, Ki Jun. "Ki Jun adalah pria dengan potensial. Sebagian besar Ki Jun menangani proyek penting. Ki Jun memperhatikan semua karyawannya. Tapi itu bukan karna dia peduli, itu karna dia ingin mengambil semua orangku. Dan dia berhasil. Dia adalah pembohong. Karna itu aku menelv mu." cerita Presdir Hong.


Setelah mencuci muka, Ki Hoon melihat majalah mengenai Go Dae Sung dan melihat foto Eun Jo. Ki Hoon bombang anatara menelv atau tidak. Akhirnya Ki Hoon memberanikan diri untuk menelv. Ki Hoon menanyakan kabar Dae Sung.

Jun Su sedang bermain didepan rumah dengan temannya. Saat menggambar dipasir, teman Jun Su tidak sengaja mengenai wajah Jun Su. Jun Su mendorong hingga ia terjatuh. Temannya menangis dan berlari. Jun Su berteriak memanggilnya. Tapi temannya berkata "aku tidak mau main lagi denganmu". "kau harus mau" kata Jun Su lemah. Tiba-tiba seorang pria bertanya pada Jun Su, "Apa kau tinggal disini?" tanya pria itu, Jung Wo!! (akhirnya muncul juga si Taecyeon) Jung Woo membawa tongkat baseballnya.

Jung Woo berikan salam khas militer pada paman Hyo Sun. Jung Woo memberitaukan mereka pernah berada di tempat yang sama saat militer. Paman pusing dengan suara Jung Woo. Jung Woo langsung mengecilkan volume suaranya. Paman minta Jung Woo mengikutinya. Saat berjalan, Eun Jo sedang mengenalkan produk sekaligus melihat pabrik wine mereka. Jung Wo terdiam melihat Eun Jo, lalu mengikutinya.

Eun Jo mengajak para tamu ke ruang bawah tanah tempat penyimpanan wine. Eun Jo meminta para tamu mendengarkan suara fermentasi dari dalam kendi. Para tamu diam dan mendengarkan suara fermentasi itu. Sesaat Eun Jo terdiam, mengingat kenangannya bersama Ki Hoon. Jung Woo meilhatnya. Dae Sung membenarkan suara fermentasi itu, mendekati Eun Jo, merangkulnya dan mengajak para tamu untuk berjalan lagi.

Hyo Sun mengikuti audisi. Menari dan melompat dengan indah sampai pada pertengahan ia terjatuh saat melakukan putaran. Juri memintanya selesai. Tapi Hyo Sun ingin melakukannya lagi. Tapi terjatuh lagi. Para juri sudah menyuruhnya kelura. Tapi Hyo Sun tetap melakukan putaran, dan hasilnya tetap sama. Hyo Sun menangis, mengingat setiap perkataan Eun Jo. "Aku akan melakukannya. Aku punya rencana" kata Hyo Sun mulai menangis.

Kang Hook ikut menemani Hyo Sun. Kang Hook menerima telv. Si penelv meminta Kang Hook bertemu dengannya. Tapi Kang Hook menolak dengan kasar. Hyo Sun muncul dan bertanya ada apa, apa bertengkar dengan Unnie? tanya Hyo Sun. Kang Hook hanya asal menjawab. Kang Hook bertanya apa audisinya berjalan dengan lancar?. "Ya, aku tidak melakukan kesalahan" jawab Hyo Sun. Hyo Sun merangkul tangan Kang Hook dan bertanya jika ia tidak lolos dia akan membersihkan beranda. Kang Hook menjawa, "tidak bisa, seseorang punya mimpi. Dari mana kau berfikir seperti itu?".

Dae Sung sudah punya calon untuk posisi pemasaran. Tapi Eun Jo sudah ada 2 kandidat untuk interview besok. Dae Sung mengatakan calonnya akan di tambahkan dalam daftar. Eun Jo bertanya siapa itu, tapi Dae Sung hanya menjawab "tebaklah sendiri". Dae Sung bertanya apa Eun Jo tidur semalam, karna terlihat seperti tidak tidur. Dae Sung merasa tidak enak, seakan-akan Dae Sung memaksanya untuk membantunya. "Aku tidah hanya membantumu" kata Eun Jo. Dae Sung bingung. "Aku sedang menunggu" kata Eun Jo. "Apapun yang saya ambil, saya akan menggantinya" kata Eun Jo. Eun Jo meningatkan kembali janji Dae Sung. Eun Jo tau Dae Sung akan memintanya tetap tinggal tapi Eun Jo percaya pada janji Dae Sung yang akan membiarkannya pergi saat tiba waktunya. Setelah mencapai goal ini, Eun Jo akan pergi.

Dae Sung bertanya bagaimana bisa... tapi Eun Jo sudah memotong, Eun Jo mengatakan selama ini itu adalah hutangnya. Dae Sung tersinggung dengan perkataan Eun Jo yang menganggap semua adalah hutang. Dae Sung tidak mau Eun Jo menganggapnya seperti itu. Seperti biasa, Eun Jo memotong dan mengatakan dia akan ke pabrik, jika Dae Sung tidak pergi maka dia akan pergi sendiri.

Eun Jo keluar, di luar Jung Woo sedang membawa potongan kayu. Eun Jo berjalan menunduk dan berpapasan dengan Jung Woo. Saat Eun Jo kenan, Jung Woo juga ke kanan. Eun Jo ke kiri, Jung Woo juga kekiri. Akhirnya Eun Jo membiarkan Jung Woo jalan duluan, tapi bukannya jalan, Jung Woo meletakan kayu ke bawah dan mengatakan dia telah menepati janjinya. Eun Jo hanya berjalan saja. Jung Wo bertanya apa Eun Jo mengenalnya. Sementara itu Ki Hoon sudah sampai. Hyo Sun kaget melihatnya dan langsung memeluknya. Eun Jo menoleh kebelakang, "Aku tidak mengenalimu. Mungkin kau salah orang" kata Eun Jo berlalu.

Jung Wo mengejar Eun Jo. Jung Wo mengatakan bahwa dirinya adalah Jung Woo yang pernah tinggal dengan Tuan Jang (pacar nya Kang Hook, sebelumnya aku kasi nama dia Tuan Han, ternyata Tuan Jung). Eun Jo hanya diam melihat. Jung Woo memperhatikan ke arah Eun Jo. Ki Hoon berjalan dengan Hyo Sun. Hyo Sun melingkarkan tangannya ke lengan Ki Hoon. (huaaahhh,, kasian Eun Jo).












Eun Jo hanya menatap Ki Hoon dengan dingin. Ki Hoon mengatakan "Aku kenal dengan wajah ini, kakak Hyo Sun, benar?". Hyo Sun, "Unnie, kau tidak mengenali Ki Hoon oppa?". Eun Jo masih terdiam, lalu mengatakan "anyonghaseo". Eun Jo memilih seperti orang asing. Hyo Sun dan Ki Hoon terkejut. Hyo Sun mengajak Ki Hoon ke kantor Dae Sung. Eun Jo berjalan dengan sedih. Tinggal Jung Woo yang belum ngerti, di tinggal sendirian.

Pagi harinya, Eun Jo menelv kandidatnya. Tapi ternyata ke dua nya tidak dapt hadir dan sudah menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain. Dae Sung bertanya apa sudah bisa menginterview calonnya. Eun Jo menghela nafas. Diluar ruangan, Jung Woo bertanya pada Ki Hoon, apa pernah di militer, di bagian apa dan level apa. Ki Hoon menjawab "Ya, saya dari Angkatan Laut. Level 921". Jung Woo yang tadinya bicara cuek langsung memberi hormat karna tingkatan Ki Hoon yang berada diatas darinya. Eun Jo keluar dan menyuruh Ki Hoon masuk.

Eun Jo mulai dengan pertanyaan formalitas. Tapi tidak lepas dari ingin taunya. Eun Jo bertanya mengapa Ki Hoon mau tinggal dan bekerja pada pedesaan, juga setelah lulus kuliah apa pernah dia datang kemari. Ki Hoon, "aku akan bekerja keras, anda tidak akan membiarkan saya pergi. Jika sepertinya saya akan pergi, maka anda akan memperlakukan saya dengan baik. Saya dibesarkan disini dan saya suka tempat ini. Beberapa akali saya kesini saat liburan". Dae Sung bertanya, mengapa tidak pernah datang. Ki Hoon menjawab sibuk.

Hyo Sun menanyakan hasil audisinya. Hyo Sun masih terngiang pertanyaan dari Eun Jo, Hyo Sun sedih dan menghela nafas. Ki Hoon datang dan bertanya apa Hyo Sun frustasi. Hyo Sun mengiyakan. "Jika kau tetap berusaha, suatu hari nanti kau akan bisa" hibur Ki Hoon sambil membelai rambut Hyo Sun. "jika kau tidak berhasil, lalu kenapa? ada banyak hal yang menarik didunia ini' kata Ki Hoon.

Hyo Sun bertanya kemana saja Ki Hoon selama ini. Hyo Sun menghela nafas dan mengatakan dia tidak punya mimipi dan tujuan, apa dia akan mendapat kehidupan yang menarik. Hyo Sun minta Ki Joon mengatakan kalau bulan itu persegi dan dia akan percaya. "Sejalannya dengan waktu, kau akan mendapatkan mimipi dan tujuan mu" kata Ki Hoon. Hyo Sun melingkarkan tangan nya di lengan Ki Hoon dan mengeluh megapa Ki Hoon baru datang sekarang. Tak jauh dari tepi sungai itu, Eun Jo melintas dengan mobil nya dan melihat dengan pandangan sedih.

Ki Hoon mengajukan pemasran melalui iklan di TV. Eun Jo menyelak dan bertanya berapa biaya untuk iklannya dan meinta Ki Hoon membuat perinciannya. Setelah itu Eun Jo keluar. Eun Jo menjadikan Hyo Sun sebagai modelnya. Eun Jo meminta Hyo Sun meminumnya. Hyo Sun mengajak Eun Jominum bersamanya. Eun Jo pergi, Hyo Sun memanggilnya. Eun Jo berbalik dan mengatakan "kau sangat cantik". Hyo Sun bingung Eun Jo memujinya.












Hyo Sun meminta Eun Jo mengatakannya sekali lagi. "Ini bukan pertama kalinya kau mendengarnya. Ibu mengatakan ini 100x dalam sehari, Keluarga kita pun begitu, bahkan Jun Su mengataka kau lebih cantik dan pacarmu" kata Eun Jo. Hyo Sun senang mendengarnya, Hyo Sun tau Eun Jo tulus memujinya.

Ki Hoon memberikan rincian biaya untuk iklan. Eun Jo menolaknya dan meminta Ki Hoon mengerjakannya lagi dengan mengurangi biaya model dan agency. Ki Hoon heran mengapa Eun Jo memperlakukannya dengan dingin. "Apa anda tidak ingin mengatakan sesuatu? tanya Ki Hoon. "Tidak, kau bisa keluar" kata Eun Jo dingin. Ki Hoon mengerti dan membungkuk lalu keluar.

Paman dan Jung Woo pergi. Ditengah jalan paman meyuruh Jung Woo turun dan menelv nya jika melihat orang yang bersembunyi dosekitar sana. Jung Woo bingung tapi tetap menurutinya. Setelah beberapa lama, Paman datang kembali dan menyuruh Jung Woo masuk ke mobil.

Malamnya, Dae Sung meminta Hyo Sun ikut bekerja di kantor. Hyo Sun mau menolak. Tapi Dae Sung bilang Hyo Sun sudah beberapa kali gagal dalam audisi ballet. Kang Hook coba bantu Hyo Sun. Kang Hook mengatakan Eun Jo saja sudah cukup.

Kang Hook menuangkan minuman untuk seorang pria. Ternyata Tuan Jung!!. (pacarnya Kang Hook, alias tuan Han,, ternyata nama Jung) Tuan Jung meminta Kang Hook untuk tinggak bersama nya sperti yang lalu. Kang Hook marah pada Tuan Jung. Kang Hook mengataka selama ini dia rutin datang karna perasaannya pada Tuang Jung. Kang Hook bisa bebas berteriak, berlaku kasar dan mabuk di depan Tuan Jung, tapi tidak di depan Dae Sung. Di depan Dae Sung Kang Hook harus menjadi istri yang baik. Setelah mengatakan itu, Kang Hook pulang, meniggalkan Tuan Jung yang bingung mengapa Kang Hook marah atau saat dia tertawa.

Kang Hook sampai dirumah tengah malam. Dae Sung keluar dan melihat Kang Hook. Kang Hook sudah khawatir akan tercium alkhohol nya. Tapi Dae Sung bercerita, ada teman Hyo Sun yang menelv dan mengatakan Hyo Sun mabuk, Ki Hoon dan Eun Jo sudah jalan untuk menjemput Hyo Sun. Dae Sung menghela nafas, kecewa dengan sikap Hyo Sun. Kang Hook menjadikan ini alasannya. Kang Hook berbohong dengan mengatakan dia abis ketemu dengan temannya dan membicarakan sikap Hyo Sun. Kang Hook meminta Dae Sung masuk ke dalam dan membicarakan masalah Hyo Sun.

Ki Hoon memutar lagu spanyol yang sama dan bertanya apa Eun Jo tau lagu itu. Eun Jo hanya diam. Ki Hoon menggendong Hyo Sun ke kamar. Eun Jo menyelimuti Hyo Sun. (mulai perhatian yaa Eun Jo) Eun Jo keluar kamar Hyo Sun dan meilhat Ki Hoon berdiri. Ki Hoon bertanya apa tidak ada yang mau Eun Jo katakan. Eun Jo hanya diam. Ki Hoon menarik tangan Eun Jo keluar.

"Apa kau benar tidak ada yang mau dikatakan?"
"Aku tidak tau apa yang anda katakan"
"Ahh,, kau pura-pura tidak mengenali aku"
"Lalu apa yang harus saya lakukan?"
"Kau tau betapa aku...
"Tutup mulutmu""Apa?"
"Kau bajingan"
'Apa?""Apa Hyo Sun? Dan apa Saya? Saya tidak tau anda bajingan tapi anda memang bajingan"
"Bukan begitu" kata Ki Hoon

KiHoon mau menjelaskan tapi tidak bisa. Eun Jo bertanya apa Hyo Sun tau ini tidak benar. Ki Hoon mulai tersudut. Eun Jo bertanya "siapa diridirimu? Kau di pecat. Jangan kau melangkahkan kakimu lagi dirumah ini". Eun Jo pergi. Ki Hoon memanggilnya dengan pandangan sedih.

"Hey.. Hey"
Eun Jo tetap berjalan.
"Eun Jo yaa" panggil Ki Hoon
Eun Jo berhenti.
"Eun Jo yaa" panggil Ki Hoon lagi
Eun Jo masih ditempatnya, terdiam mendengarkan Ki Hoon memanggilnya lagi
Ki Hoon memanggil lagi dengan menangis "Eun Jo yaaa".
Eun Jo tidak tahan mendengarnya,, kangen akan penaggilan Ki Hoon untuknya setelah 8taun.
Eun Jo mendengarnya lagi,, dan akhirnya meneteskan air matanya..

7 comments:

Anonymous said...

4 thumbs up dah wat yoora...

q tUnGgu epIsode CS yng berIkutNya....:)

verra said...

hy, mb yoora lam knal. aku ngikutin sinop inilo
lanjut ya mba. tambah keren nie.he.he

yoora said...

wuaaahh,, makasi yaaa..
lam kenal juga buat verra..
:)

AIRI ARI said...

ceritanya makin sedih aja ya !_!, airmata eun joo melelh melulu hehe

LUPHNA KIM NAM GIL said...

lanjutin ya........BTW klw di liat-liat,eun jo mirip ma mishil(go hyun jung) ea??????

yoora said...

sip sip.. aku lanjutin ko..
hihihi,, emang mirip yaa?? ada blg gtu jg sii.. dari mata nya kali yaa mirip??

nathania said...

kok potong rambut tow uen jo
tapi gag apa tetep cantik kok

eun jo klo nangis ingetin aQ ma waktu ia kecil
kan maen di endlles love

Post a Comment