Sinopsis Cinderella's Sister Episode 6

Flashback :

Diperjalanan pulang, Ki Hoon memutar lagu spanyol lagi dan bertanya apa Eun Jo ingat lagu itu. Eun Jo mematikannya dan pura-pura tidur. Ki Hoon berkata bagaimana mudah Eun Jo melupakannya. Hyo Sun terbangun dari tidurnya. Mendengar dan merasakan atmosfir suasana yang dingin diantara Eun Jo dengan Ki Hoon.



Hyo Sun bangun setelah Eun Jo menyelimutinya dan keluar kamar. Beberapa saat Hyo Sun pun keluar kamar. Hyo Sun melihat Ki Hoon menarik pergelangan tangan Eun Jo. Ki Hoon terus memanggil Eun Jo yaa. Ki Hoon mendekati Eun Jo. Eun Jo langsung menghapus air mata nya. Ki Hoon memegang bahu Eun Jo, Eun Jo langsung menghempaskan tangan Ki Hoon dengan kasar.

"Kau pikir kau siapa? Bagaimana kau tertawa dan bagaimana kau memanggil nama ku sekarang bukan hal yang penting bagiku. Kau tidak lebih dari debu dan hama. Kau bukan apa-apa. Jika kau memanggil nama ku dan tertawa lagi, maka aku hanya akan... membunuhmu" kata Eun Jo dingin.

Hyo Sun mendengar percakapan antara Ki Hoon dan Eun Jo dengan sedih dan menangis. Ki Hoon masih memandang punggung Eun Jo lalu pergi. Hyo Sun masuk kedalam rumah dan melihat Dae Sung sedang menggendong adiknya, Jun Su. Hyo Sun melihat dengan tersenyum sedih, "Semua orang pergi piknik, dan meninggalkan aku dibelakang.. meniggalkan aku dibelakang.." kata Hyo Sun sedih dalam hati. Eun Jo terduduk dalam kamarnya yang gelap.



Dae Sung memanggil Eun Jo keruangannya. Eun Jo meminta Dae Sung bicara. Dae Sung mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat (buat Eun Jo pergi, seperti janjinya, jika Dae Sung udah ga khawatir lagi ma Eun Jo). Dae Sung "Kau pintar, rajin, pekerja keras. Kau tidak hanya berpikir dengan cepat tapi juga bertindak dengan cepat. Jika kau ingin terbang, aku sudah menempelkan sayap untukmu" puji Dae Sung.

"Saya tidak pernah memberimu sebagai hutang, tidak pernah" kata Dae Sung membalas ucapan Eun Jo tempo hari (mengenai Eun Jo mengaggap semua adalah hutang). "Saya tau" kata Eun Jo. "Tidak, kau tidap tau. kau tidak pernah tau. Jika kau tau, kau tidak akan berfikir seperti itu" bantah Dae Sung. (Dae Sung tulus menyayangi Eun Jo). Dae Sung mengatakan dia tidak pernah membedakan Eun Jo dengan Hyo Sun. Dae Sung berdeham dan mengakui pernah sekali melakukannya dan Dae Sung tidak tau mengapa. Tapi Dae Sung merasa Eun Jo akan sama dengannya.



Dae Sung meminta rancangan hidup Eun Jo. Dae Sung merasa dia berhak atas otoritas terhadap Eun Jo. Dae Sung ingin memastikan bagaimana Eun Jo akan hidup, mengenai mimpinya, cara meraihnya dan seberapa siap Eun Jo dalam kehidupan yang sebenarnya sejak Dae Sung mendaftarkan pernikahannya dan mengubah marga Eun Jo dan ibunya menjadi sperti Go Eun Jo. Dae Sung rasa dia ingin tau rencana masa depan Eun Jo. Eun Jo setuju, Eun Jo akan memberikan rencananya pada Dae Sung. Dae Sung mengangguk dan menyuruh Eun Jo keluar.

Saat Eun Jo berdiri dan berbalik, dia melihat Kang Hook yang mendengar percakapan mereka. Kang Hookterkejut dan bertanay pada Dae Sung, " apa kau meyuruh Eun Jo keluar?". Dae Sung menjawab akan membicarakannya nanti. Kang Hook bertanya apa Eun Jo akan meninggalkan rumah. Eun Jo diam saja, berjalan keluar. Tapi Kang Hook memegang pergelangan tangan Eun Jo. Kang Hook langsung histeris. "Apa kau mengusir aku dan Eun Jo, ayah Jun Su?" tanya Kang Hook. Kang Hook berkata sudah melakukan yang terbaik yang dia bisa. Kang Hook juga minta maaf jika melakukan kesalahan. Dae Sung, "Tidak, bukan seperti itu". Kang Hook masih menangis dengan histeris dan pingsan.

Hyo Sun menemui Ki Hoon. Hyo Sun minta Ki Hoon untuk melamarnya dan menikah. Ki Hoon bingung. Hyo Sun memaksa Ki Hoon untuk membuat keputusan yang sama untuk menikahinya. Ki Hoon hanya tersenyum dan menjawab "okke, sesuai dengan harapanmu". "Seberapapun kau menyukai Eun Jo, itu tidak akan mungkin" kata Hyo Sun. Hyo Sun bertanya bagaimana bisa dia baik terhadap Eun Jo dan meninggalkannya. Hyo Sun mau jawab, tapi HP nya berdering. Hyo Sun memberanikan diri, "Kau adalah milikku oppa. Kau adalah milikku sejak dulu hingga sekarang dan jangan mengatakan sebaliknya" tegas Hyo Sun.



Dae Sung mengantar dokter ke mobil dan bertanya keadaan Kang Hook. Dokter mengatakan Kang Hook akan baik-baik saja. Eun Jo menunggui Kang Hook dengan cemas. Eun Jo memegang kening Kang Hook. Kang Hook tanya dimana Jun Su, Eun Jo jawab Jun Su ke sekolah. Kang Hook, "Dimana ayahmu?". "Dia keluar mengantar kakek Hyo Sun (dokternya)" kata Eun jo. Kang Hook tanya apa ada orang selain mereka, Eun Jo jawab tidak ada. Eun Jo memintanya jangan bicara lagi, itu akan membuat Kang Hook lelah. Tapi setelah tau tidak ada oarang lain, Kang Hook langsung bangun, mendorong dan memukul Eun Jo. "Dasar anak nakal" marah Kang Hook.

Kang Hook mulai memaki Eun Jo. Kang Hook, "Jika kau tetap disini sperti ini, pabrik, rumah semua adalah milikm dan Jun Su. Aku melihatmu bekerja keras di pabrik dan aku tau itu semua akan menjadi milikmu. Tapi apa yang kau bicarakan. Meniggalkannya? Hah,, kau anak nakal". Eun Jo shock tau kalau Kang Hook hanya berpura-pura. Kang Hook menyuruh Eun Jo untuk mengambil kata-katanya untuk pergi dengan alasan Kang Hook akan sakit.



Kang Hook masih saja memarahi Eun Jo dengan kata-kata kasarnya. "Jika saya meninggal, saya punya kesempatan untuk mati, saya bisa melepaskan diri dari anda" lirih Eun Jo. Kang Hook tidak menanggapi ucapan Eun Jo, malah minta Eun Jo keluar dan ambil air dingin. Kang Hook mau ngaca, tapi Hyo Sun sudah berteriak memanggilnya. (pas banget) Hyo Sun masuk Kang Hook sudah berbaring lagi. Mulai dengan aktingnya. Eun Jo hanya keluar dan melihat dengan pandangan sedih plus kecewa.


Jung Woo sudah berada di luar, membalikkan sepatu Eun Jo. Eun Jo ke sungai dengan sedih dan kecewa, Jung Woo mengikutinya. Eun Jo hanya duduk terdiam dengan pandangan kosong, Jung Woo ga tega juga ngeliatnya. Jung Woo duduk disebelah Eun Jo, Eun Jo langsung berdiri. Jung Woo akan mengikutinya. Eun Jo bertanya apa Jung Woo mengatakan sesuatu yang tidak dia dengar?. Jung Woo menggeleng. "Lalu apa kau disuruh?" tanya Eun Jo. Jung Woo jawab ia tidak disuruh. "Apa presdir Go mencari saya?" tanya Eun Jo. Jung Woo mengiyakan. Eun Jo bilang dia akan kesana sore nanti. Jung Woo ingin mengikuti Eun Jo dan memanggilnya "Nona" tapi paman membunyikan klakson memnggil Jung Woo. Jung Woo hanya bisa menghela nafas.



Paman menberikan uang untuk Jung Woo karna Jung Woo tidak mengatakan (sesuatu) pada orang lain. Hyo Sun tidur memeluk Kang Hook, Kang Hook menyingkirkan tangan Hyo Sun tapi tidak bisa. Jun Su pulang dan memanggil Kang Hook. Seketika itu juga Kang Hook langsung bangun dan menyingkirkan tangan Hyo Sun. Setelah pintu ditutup, Hyo Sun bangun, Hyo Sun sedih, dia merasa kasih sayang Kang Hook bohong dan hampa.

Eun Jo melakukan percobaan di lab. Temannya mengatakan bahwa salah satu teman pria nya bertanya terus mengenai Eun Jo. Pria itu ingin mengajak Eun Jo pergi, karna Eun Jo menolaknya maka dia menjawab Eun Jo tidak tertarik. Eun Jo hanya diam saja.

Malam harinya, Dae Sung menceritakan kepergian Ki Hoon. Dae Sung tidak mengusir Ki Hoon, Ki Hoon pergi ke tempat dimana dia dilahirkan. Dae Sung berkata Ki Hoon pria yang beruntung. Dae Sung juga mengatakan (dengan pede nya) kalau Ki Hoon berada di sana karna ada Dae Sung juga karna rindu seseorang. Dae Sung menanyakan proposal Eun Jo. Eun Jo mengatakan dia tidak ada proposanya. Dae Sung bertanya apa Eun Jo berubah pikiran karna Kang Hook. Eun Jo hanya diam.

Dae Sung, "Jika kau sudah mempunyai rencana proposalnya, kau bisa memberikannya padaku. Aku tidak tau bagaimana perasaanku. Sampai kau menemukan temapt untuk hatimu, aku ingin merawatmu. Dengan mengatakan kau akan pergi setelah membayar hutangmu, kau menolak perasaanku (kasih sayang ayah). Itu bukan hal yang baru. Tapi sungguh hati saya sakit saat itu. Jangan seperti itu lagi".

Eun Jo, "Rumah ini.. sangat meyusahkan. Jangan berikan saya kasih sayang. Jika kau sudah memberikannya, ambillah kembali. Saya sungguh gadis yang buruk. Kau tidak akan bisa membayangkan seberapa buruk saya. Jika kau tau apa yang saya pikirkan setiap hari, kau mungkin tidak akan pernahingin melihat saya. Untuk sekarang ibu menahan saya disini, saya akan tinggal. Apapun yang saya ambil, saya akan bayar dengan tinggal disini atau mungkin berkencan dengan Profesor Oh di Lab saya. Jadi, jangan memperlakukan saya dengan baik. Hanya karna anda percaya, saya bersyukur, selamanya saya akan menahan perasaan, saya tidak melakukannya satupun" kata Eun Jo dingin.

Ki Hoon datang ke kantor presdir Hong dan mengatakan dia akan mencari cara untuk membantu. Ki Hoon mengatakan dia tidak bisa mengakses keuangan di perusahaan Dae Sung. Dan sudah kehilangan keinginan untuk melakukannya. Presdir Hong heran dan bertanay apa ini karena persaan yang terlalu dalam terhadap Goo Dae Sung. Ki Hoon menyangkal dengan berkata dia sudah meninggalkan perasaanya sejak dia pergi dari sana. Ki Hoon juga mengatakan dia bukan Ki Hoon yang dulu, bukan 8taun yang lalu. Jika Ki Hoon tidak pergi waktu itu, mungkin. Tapi dia pergi, melupaka segala sesuatu yang ada disana. Presdir tidak terima jawaban Ki Hon dan bertanya apa maksud ucapan Ki Hoon yang sudah tidak ada keinginan lagi.

Ki Hoon tertawa sinis. "Ini sama dengan Era Raja Chosun bukan?" sindir Ki Hoon. Ki Hoon bercerita tentang seorang pangeran yang ingin mengambil tahta dari ayahnya. Pangeran menggunakan senjata untuk menurunkan Raja. Presdir Hong maranh dan menggebrak meja. Tapi dengan tenang Ki Hoon terus saja bercerita.
Ki Hoon berkata perusahaan Dae Sung tidak perlu di khawatirkan. Presdir Hong bertanya bagaimana Ki Hoon tau. Ki Hoon mengatakan dia berencana akan beristirahat sejenak dan selama dia beristirahat dia akan berfikir untuk menolong presdir Hong, yang akan mengamankan sahamnya. Predir memberikan dokumen. Ki Hoon bertanya apa itu. Presdir Hong memberikan dokumen Ki Jung. Goo Dae Sung menolak untuk menjual perusahaannya. Ki Jung tidak akan menyerah. Presdir Hong tidak mau pers. Go Dae Sung jatuh ketangan Ki Jung.

Presdir Hong bercerita tentang kematian ibu Ki Hoon.
Ki Hoon keluar ruangan dengan gontai. Di lobby, Ki Hoon melihat Eun Jo dan mengikutinya. Eun Jo melakukan kencan buta. Si pria terus saja menceritakan tentang keluarganya. Pria itu tanya berapa tinggi Eun Jo. Eun Jo balik tanya, apa dia akan menikahi seorang gadis hanya dari tingginya saja. Ki Hoon cukup dekat untuk mendengar mereka membicarakan pernikahan. Eun Jo langsung pergi, tidak menghiraukan pria itu memnggilnya. Di luar, Ki Hoon mendekat dan bertanya, apa Eun Jo melakukan kencan buta. Eun Jo hanya melengos pergi dengan mobilnya.

Ki Hoon mengikuti Eun Jo. Mereka balapan mobil. Eun Jo memacu mobilnya lebih cepat. Ki Hoon mulai khawatir dan menelv Eun Jo untuk memintanya berjalan dengan pelan. Eun Jo langsung melepaskan earphone nya dan melaju lebih cepat lagi. Ki Hoon sangat khawatir, saat belokan Ki Hoon lebih unggul. Ki Hoon langsung memotong laju Eun Jo. Eun Jo terkejut, langsung nge rem.

Ki Hoon meminta Eun Jo untuk jalan santai karna banyak kecelakaan disina. Ki Hoon mengatakan jalanan sangat terjal, apapun yang buruk bisa saja terjadi. Ki Hoon berkata dia tidak mengikuti Eun Jo, dia akan jalan duluan sehingga Eun Jo bisa jalan dengan pelan. "Aku tidak ingin mengejarmu dan aku tidak ingin mencoba memegangmu. Aku juga tidak akan bertanya padamu untuk memegangku juga. Jadi kamu bisa lari. Setelah itu,, saya juga.." kata Ki Hoon mulai emosi. (maksud ki hoon disini, dia gaa akan ngejar eun jo lagi, ga akan minta eun jo buat cinta sama dia, jadi eun jo bisa sama yang lain dan dia bisa...)



Eun Jo hanya melihat Ki Hoon pergi dengan wajah depresinya.

Sampai dirumah, Jung Woo masih mengikuti Eun Jo. Eun Jo bertanya apa ada yang Jung Woo katakan. Jung Woo menggeleng. Eun Jo masuk kedalam rumah. Jung Woo langsung membalikkan sepatu Eun Jo. Setelah itu Jung Woo memberi hormat dan pergi.

Malam hari Ki Hoon menelv seseorang di paviliun nya. "Janjilah 1 hal pada saya, ketika kau mendapatkan Pabrik Daesung Rice, kau akan memberikannya padaku. Jika kau berjanji, maka saya akan mulai bekerja" kata Ki Hoon.

Hyo Sun mulai bekerja. Hyo Sun mencuci beras dengan sembarangan sehingga sebagian dari beras tumpah. Ibu-ibu disana sudah memperingati Hyo Sun. Hyo Sun mengataka jika disuruh mencuci maka dia akan mencuci, setelah itu dia akan menikah. Dae Sung memarahi Hyo Sun karna menumpahkan banyak beras. Hyo Sun mengatakan dia bisa melakukannya dengan baik. Hyo Sun menghela nafas. Hyo Sun mengatakan dengan menahan tangis, dia bisa melakukan sesuatu, dia akan melakukannya dengan baik.

Eun Jo minta Hyo Sun menemuinya di kamar Hyo Sun. Jung Woo yang melihat Eun Jo langsung berdiri dan memberi hormat, masih berharap Eun Jo akan ingat dirinya. Eun Jo meminta Hyo Sun mencoba pakaian balet. Hyo Sun bertanya untuk apa semua ini. Tanpa basa basi Eun Jo mengatakan Hyo Sun cantik. Hyo Sun mengatakan Eun Jo penipu dan dia tidak akan tertipu yang kedua kali, Hyo Sun merasa Eun Jo mengatakan dirinya cantik hanya ingin Hyo Sun melakukan apa yang dia mau. Eun Jo menjawab, "Jika kau tidak mau melakukannya, aku bisa menggunakan uang ayahmu" kata Eun Jo. Hyo Sun terkejut, merasa di manfaatkan. "Kau adalah iblis" kata Hyo Sun. Hyo Sun memanggil Eun Jo dengan berteriak.



Hyo Sun menari ballet berkali-kali. Baru istirahat sebentar Hyo Sun harus mengulangi lagi, tapi melihat Ki Hoon dia tersenyum dan semangat. Ki Hoon melihatnya dari layar kecil dan tersenyum. Eun Jo meliriknya dengan kesal. (joules niii yeee,, :p ). Eun Jo berdiri menjauh.

Setelah itu mereka pergi makan bersama. Hyo Sun nambah makanan dan soju. Eun Jo membatalkan minuman soju nya dan mengganti dengan Daesung Takju. Hyo Sun bertanya mengapa dia memesan yang tidak dapat mereka minum. Eun Jo menjawab, "Kita bisa meminumnya". Eun Jo mau Daesung Takju ada dalam bar ke bar secara gratis (promosi), Eun Jo minta Ki Hoon mebuat laporannya. Dengan jutek Ki Hoon menjawab "mengerti". "Oppa, kau tidak perlu tangan, aku tanganmu" kata Hyo Sun menyuapi Ki Hoon. Ki Hoon mau nolak, tapi ga bisa.



Eun Jo jengah melihatnya. Eun Jo terus saja minum alkhohol. Ki Hoon mencoba melangnya, tapi tak digubris. Hyo Sun juga mau minum, tapi Ki Hoon melarangnya karna Hyo Sun lah yang akan menyetir. Eun Jo melihat tangan Hyo Sun dan Ki Hoon. Eun Jo makin cepat menghabiskan minumannya, begitu juga dengan Ki Hoon. Hyo Sun melihat mereka dengan sedih.

Eun Jo dan Ki Hoon muntah, "Aku rasa aku mulai gila" lirih Hyo Sun. Paman membangunkan Jung Woo. Jung Wo melihat Eun Jo dan Ki Hoon yang sudah terkapar di tanah. Jung Woo menyetir mobil sambil memperhatikan Eun Jo, Hyo Sun yang melihatnya langsung menggeser sedikit kaca spion.

Hyo Sun, "Siapa namamu?". Jung Woo menjawab seperti di militer, dengan formal. Hyo Sun tersenyum, "kau seperti tentara" kaya Hyo Sun. Jung Woo meniyakan, dengan bangga, Jung Woo mengatakan dirinya bukan hanya tentara biasa, dirinya dari angkatan laut. Hyo Sun tertawa.

Jung Woo menbawa Ki Hoon ke tempat tidurnya. Hyo Sun masuk kedalam rumah, tali tas Eun Jo putus. Jung Woo dan Hyo Sun kembali ke mobil, Eun Jo sudah tidak ada di mobil. Jung Woo dan Hyo Sun mencari Eun Jo di sekitar. Samar-samar Ki Hoon mendengar teriakan mereka. Ki Hoon tau pasti dimana Eun Jo. Yup, Ki Hoon menemukan Eun Jo terduduk di ruang penyimpanan wine. Eun Jo yang sudah pusing hanya melihatnya lemah dan pingsan. Ki Hoon ingin memegang Eun Jo. Memandangnya dengan sedih.

Jung Woo prihatin melihat Eun Jo pingsan dan menggendongnya. Jung Wo bicara sendiri, "Nona, ada apa antara kalian berdua?" tanya Jung Woo heran.



Hyo Sun menjadi model untuk iklan Daesung Takju. Di iklan dia berjalan malam hari diikuti mobil dan melihat gelembung fermentasi, lalu menari ballet. Eun Jo melakukan percobaan lagi di lab. nya untuk meningkatkan kualitas minumannya. Eun Jo terbangun saat alarmnya berbunyi, langsung melihat hasil percobaannya. Poster Hyo Sun sudah banyak tersebar. Kantor Dae Sung di kota kebanjiran order, iklan mereka sukses. Dae Sung pusing mendengar dering telv tak berhenti. Dae Sung ingin menolak orderan mereka yang terlalu banyak.

Eun Jo ingin memperluas bisnis mereka. Dae Sung langsung berlari dan memeluk Eun Jo, Dae Sung menutup hidung Eun Jo dengan tisu ketika melihat hidung Eun Jo mengeluarkan darah. Dae Sung menyuruh Hyo Sun mengambil kotak obat dengan panik. Dae Sung memarahi Eun Jo karna bekerja keras hingga mimisan. Eun Jo ingin melepaskan pelukan dan tisu Dae Sung, tapi Dae Sung memaksa tetap memluk dan menutup hidung Eun Jo. Hyo Sun berlari mengambil kotak obat, saat masuk Hyo Sun melihat Eun Jo pingsan. Ki Hoon menggendong Eun Jo ke mobil.

Hyo Sun menunggui Eun Jo dirumah sakit. "Woow,, Song Eun Jo, ahh bukan. Goo Eun Jo. Aku tidak bisa menirunya, aku tidak bisa seperti dia. Aku tidak akan bisa bersaing dengannya, ketika aku meikirkannya, aku ingin menangis. Aku tidak khawatir padanya, tapi kenapa air mata ini tidak mau berhenti. Aku menganggap semua kata-kata adalah kebohongan" kata Hyo Sun dalam hati.

Hyo Sun menangis, "Unnie,, unnie.. jangan mati.." kata Hyo Sun. "Mati.. jangan bangun" kata Hyo Sun dalam hati. "Unnie,, aku akan melakukan yang terbaik.. aku akan merawatmu dengan baik" kata Hyo Sun. Sisi gelap Hyo Sun ingin Eun Jo mati, tapi di satu sisi Hyo Sun pun tak ingin Eun Jo mati. Hyo Sun menangis di samping ranjang Eun Jo. Eun Jo sadar dan menyuruhnya diam.

Hyo Sun mendongak, melihat Eun Jo menatapnya dengan dingin. "Kau pikir apa yang kau lakukan? Kau pikir aku akan mati? Apa kau bicara aku akan mati atau kau memang ingin aku mati?" kata Eun sinis. Hyo Sun hanya tersenyum pahit. Eun Jo bangun, Hyo Sun menarik tangan Eun Jo. Tapi Eun Jo menghempaskan tangan Hyo Sun. Hyo Sun mendorong tubuh Eun Jo lebih kencang hingga Eun Jo terhempas kembali ke tempat tidur. "Apa yang kau lakukan?" teriak Eun Jo.

"Kau.. benar-benar iblis. Aku tidak pernah melihat orang sepertimu dalam hidupku. Kau ingun aku terlihat menyedihkan bukan? Itulah alasan mengapa kau datang kerumah kami kan?" teriak Hyo Sun menahan tangis. Eun Jo mau bangun, tapi Hyo Sun mendorong tubuh Eun Jo lagi.

"Kau mau kemana? Aku tidak akan membiarkan mu pergi. Aku tidak akan mendengarkan mu bicara. Kau berada di lab hanya untuk terlihat baik didepan ayah. Hidungmu berdarah, bahkan jika kau tidak melakukan itu, setiap hari aku hanya akan dibandingkan olehmu, sebagai orang yang menyedihkan. Kau melakukannya dengan baik. Jangan coba untuk bergerak lagi" teriak Hyo Sun. Eun Jo tetap ingin bangun. Sekali lagi Hyo Sun mendorong tubuh Eun Jo, "Aku berharap orang sepertimu akan mati" teriak Hyo Sun mulai frustasi.

Saat itu juga, Dae Sung dan Kang Hook masuk kekamar dan mendengar semua ucapan Hyo Sun. Hyo Sun langsung melepaskan tangannya dari bahu Eun Jo. Kang Hook menatap Eun Jo tak senang. Dae Sung kecewa dengan sikap Hyo Sun. Hyo Sun berbalik, menatap Dae Sung sinis lalu pergi. Dae Sung mengejar Hyo Sun. Ki Hoon berada di mobil, Hyo Sun masuk dan minta Ki Hoon untuk membawanya pergi. Ki Hoon bingung, tapi melihat air mata Hyo Sun, Ki Hoon menjalankan mobil. Dae Sung melihat Hyo Sun pergi dengan sedih.

Kang Hook berbaring di tempat tidur Eun Jo. Kang Hook mengatakan Eun Jo tidak apa, hanya perlu makanan nutrisi dan istirahat. Kang Hook juga memuji kerja Eun Jo untuk mendapat simpatik dan semua akan jatuh ke tangan Eun Jo (harta dan perusahaan). Eun Jo langsung menatap Kang Hook tak percaya dengan pikiran ibunya. "Kadang kala kau harus melakukan yang ekstrim untuk mendapatkan apa yang kau mau" kata Kang Hook.

Eun Jo bertanya apa Kang Hook menahannya agar dia tidak pergi karna semua untuk Eun Jo. "Karna saya?" tanya Eun Jo. "Apa semua terlihat seperti bohong?" tanya Kang Hook. "Aku harap semua bohong?" kata Eun Jo dingin. Kang Hook mengecek apa ada orang lain di pintu.

"Membawamu di belakangku dan mengorek sampah, saya pikir itu lebih baik dari pada kelaparan. Ketika saya memberimu makan dan kau sakit, ketika saya melihat punggungmu dan melihat putih mata mu, saya berkata 'Tuhan, Buddha mencoba membunuh anak saya'. Kau pikir aku akan meninggalkanmu? Saya akan mengunyahmu dan meludah kau sampai kau merasa tidak ada surga. (sama aja udah naikin eun jo trus pas di atas di banting sampe eun jo terpuruk,, emang ada ya ibu kayak gtu??). Untuk merubah kehidupan yang lebih baik, aku memberikan semua malam itu. Kau tau siapa aku? Aku adalah orang yang akan menantang Tuhan dan akan menang hanya untuk menyelamatkanmu. Menyentuh? Aku bisa mengatakannya ratusan kali. Ini menyentuh bukan, dimana kau bisa menemukan ibu yang sama?" kata Kang Hook mengingkari air mata yang mulai menetes.

"Ayah Hyo Sun, apa kau tinggal dengannya karna kau mencintainya?" tanya Eun Jo yang masih mencari sisi baik Kang Hook. Dae Sung berjalan ke kamar Eun Jo dengan sedih. Eun Jo bertanya lagi. Kang Hook heran mendengar pertanyaan Eun Jo. "Katakan kau mencintainya, katakan kau tinggal dengannya bukan hanya karna harta, jika kau mengatakan bahwa kau tinggal dengannya karna kau mencintainya, maka aku akan memaafkan semua perbuatanmu" teriak Eun Jo mulai frustasi. Kang Hook kesal mendengarnya. "Ya, aku menyukainya, karna hartanya" kata Kang Hook. Eun Jo menangis frustasi, menutup telinganya, mengingkari sisi gelap Kang Hook, mengingkari tidak ada yang baik dalam diri Kang Hook.

Dae Sung membuka pintu dan melihat Eun Jo yang berteriak dan menangis histeris dengan frustasi.

13 comments:

Anonymous said...

nice sista..^_^

luph it so mUch...:D

yoora said...

thanks saiy..
:)

AIRI ARI said...

ki hoon mau jadi jahat ya?? itu yg jadinya eun joo, kanghook dimana2 jadi jahat perannya ga di ja myung go ga di cs jahat @_@, pdhl dae sung syng banget ya ama eun jo? semangat ya yoora sdh mau setengah perjalanan ni :)

yoora said...

dia di desak sama ayah nya.. perusahaan Dae Sung ama ayang nya Ki Hoon (presdir Hong) kan saingan.. nah kk nya Ki Hoon (Ki Jun) pengen milikin perusahaan nya Dae Sung.. presdir pengen Ki Hoon bantuin dia (skalian balas dendam). kaya nya ada hubungan nya sama kematian ibunya Ki Hoon juga deh..

Aya said...

wah, ceritanya makin seru, tapi kalo boleh usul yoora, sinopnya diedit dulu sebelum dipost, ada beberapa salah ketik, jadi lucu aj pas bacanya. tapi tetep oke ko. jangan tersinggung ya, coz aku pengen blognya yoora tambah keren, so yg baca juga tambah banyak deh, okee :)
keep fighting sis...

yoora said...

@aya : ohh ada lagi yaa salah ketik d post?? bagian mana yaa?? hehhe.. kadang aku suka gga cek lgi.. atau yg komet aku sblum nya yaa?? yg "ayang"?? seharusnya kan itu "ayah"..
hehhe,, tenang aja,, aku ga marah ko..
:)
malah makasi ada yang peduli..

AIRI ARI said...

ooo gitu ya, makasih infonya ya yoora, hehehe klo nonton ini kayaknya harus siap2 tisu yg banyak :D

Anonymous said...

ada ya ibu kayak Kang Hook???
aduh...bersyukur deh Ibu aku baiik banget

Hyo Sun menyebalkaaan.... :P

Eun Jo sama Ki Hoon masih saling suka kan?
Eun Jo bener2 ga inget sama Jung Woo?

*maaf ya kak banyak banget nanyanya..heheh

yoora said...

@ queenapoems : eun jo ama kang hook sama2 terluka.. kang hook susah payah ngebesarin eun jo,, biar susah dia ga ninggalin eun jo.. tapi yaa itu,, kang hook tipikal orang yg ga nunjukin sayang nya dengan baik,, cenderung kasar.. bersyukur deh klo ibu kita nunjukin kasih sayang nya dengan baik..
paling kasian dae sung,, udah cinta banget, tulus ama kang hook tapi kang hook main2,, tapi nanti dia sadar ko,, dalam hati juga dia sebenernya suka ama dae sung..

hyo sun emang nyebelin,, hehhe,, dia iri aja ama eun jo.. eun jo bisa dapet apa yang ga bisa dia dapet..

trus eun jo ama ki hoon saling suka,, tapi yaa jalan mereka susah..

yg jung woo,, siapa sangka,, co gemuk, chuby doyan makan itu gede nya bakal kaya gtu.. cakep pisan.. hehhe..

Anonymous said...

kasiann eun joo....
k'sian,k'sian'k'sian
ichhh,, si hyo sun makin jelekk ajja msifat.a

Anonymous said...

oia,, lupa
ni nisa ka' yoora
di tunggu episode 7...
semangatttt

annisa

Anonymous said...

daH g sBAr nUNggUin episode 7 Na...
hikss hikss hiks...:'(

yunz shin hye said...

kasiiiiaaaannnnn....hikzzz

i hate hyo sun..

Post a Comment