Sinopsis Cinderella's Sister episode 9

Diluar restaurant Kang Hook terkejut melihat Eun Jo. Kang Hook mengatakan ini tidak seperti yang dibayangkan un Jo, Eun Jo tanya seperti apa. Kang Hook langsung mengajak Eun Jo menjauhi reastauran. Eun Jo menghempaskan tangan Kang Hook dan berjalan masuk ke restauran. Jang-sshi yang melihat Eun Jo langsung naik ke lantai berikutnya. Eun Jo mengecek satu per satu tamu yang ada. Nihil. Tidak ada siapa pun yang ia kenal. Kang Hook menghela nafas lega.

Jang-sshi melihat uang yang diberikan Kang Hook, berniat akan meninggalkan Kang Hook dengan uang yang diberikan Kang Hook. Kang Hook menyuruh Eun Jo keluar dan akan menjelaskannya. Malang nasib Kang Hook, ternyata pas mereka keluar pas banget sama Jang-sshi yang sedang turun tangga. Kang Hook dan Jang-sshi terkejut satu sama lain.

Dae Sung menelv Hyo Sun menanyakan keberadaan Kang Hook dan Eun Jo karena HP mereka mati semuadan mereka tidak meninggalkan pesan. Dae Sung menyuruh Hyo Sun untuk mencari ibu dan kakaknya. Hyo Sun mengatakan Ki Hoon sudah ada dirumah.

Ki Hoon masuk kekamar Eun Jo dengan hati-hati. Dalam hati Ki Hoon berkata "Disini tidak ada bunga ataupun design bunga, tidak ada satupun lipstick, benar-benar kamar untuk wanita berusia 26tahun. bagaimana bisa bahkan tidak ada satu boneka pun dikamar ini". Pikiran Ki Hoon melayang saat dia melihat Eun Jo tersenyum bahagia(waktu jung woo nari gga jelas,, hahha). "Aku pikir dia adalah gadis yang tidak tau caranya tersenyum, mengerikan" kata Ki Hoon dalam hati.

Ki Hoon kembali kekamarnya, memperhatikannya. "Kemana anak ini? Apakah dia sedang membuat gadis yang mengerikan itu tertawa disuatu tempat?" tanya Ki Hoon dalam hati (jealous nih!!). Ki Hoon duduk di pinggir tempattidur, tiba-tiba tas Jung Woo terjatuh (lucu banget kaget nya, hahha).

Ki Hoon melihat pemukul basseball Jung Woo yang bertuliskan "Song Eun Jo adalah milik Han Jung Woo selamanya". Hyo Sun masuk kemar Ki Hoon, dan melihat yang diperhatikan Ki Hoon. Hyo Sun membacanya dengan jelas. "Apa ini? Han Jung Woo adalah teman sekamarmu bukan? Song Eun Jo adalah.... mereka kenal satu sama lain sejak Goo Eun Jo adalah Song Eun Jo?" kata Hyo Sun yang terus saja memperjelas (gga tau apa Ki Hoon gy jealous,, tambah ancur dah tu hatinya).

Ki Hoon menggantungkan kembali tas Jung Woo dan berjalan keluar meninggalkan Hyo Sun. Hyo Sun hanya bisa melihat Ki Hoon dengan sedih dan kecewa.Hyo Sun membuka kotak penyimpanan benda milik ibunya. Hyo Sun melihat foto dengan ibunya sewaktu dia masih kecil. Hyo Sun membuka surat yang tersembunyi. Membacanya kembali.

Disini ada Flashback saat Ki Hoon menitipkan suratnya pada Hyo Sun untuk Eun Jo. Ki Hoon meminta jika Eun Jo menghentikannya untuk pergi maka Ki Hoon akan berhenti. Ki Hoon akan naik kereta, tapi masih berharap Eun Jo akan datang dan memintanya untuk jangan pergi. (gimana mau minta berenti, tau jg gga eun jo nya klo ki hoon nunggu di stasiun kereta, wong suratnya gga nyampe ama eun jo, gara-gara surat jd salah paham ampe gni)

Ki Hoon keluar rumah, melihat keluat dengan sedih. "Gadis yang menyebalkan yang aku cintai, aku tau dia kuat, aku tidak tau jika dia akan menolak permintaan aku untuk menahan ku. Aku sungguh tidak tau" kata Ki Hoon lirih dalam hati.

Sementara itu, Kang Hook terus meyakinkan Eun Jo kalau dia dan Jang-sshi tidak ada hubungan apa-apa lagi. "Ini sudah berakhir bukan, katakanlah" kata Kang Hook, Jang-sshi mengangguk.
"Kau mengatakan kau akan mati. Aku tidak ingin membunuhmu, maka aku mengakhiri ini semua hari ini. Ini bukan bohongan tapi ini kenyataan" kata Kang Hook."Sampai sekarang, apa kalian berdua masih bertemu sampai sekarang?" tanya Eun Jo.

"Ya" jawab Kang Hook."Bicara apa kau? Kita sudah tidak bertemu pertengahan 3 tahun ini" kata Jang-sshi membantah."Diam kau!!!" bentak Kang Hook.

"Jika kalian tidak bertemu, jiak ini sudah berakhir seperti yang kau katakan, Apa mungkin suatu saat kalian akan bertemu lagi?" tanya Eun Jo."Jika aku mengatakan 'tidak', kau tidak akan percaya bukan?" jawab Kang Hook.
"Bagaimana bisa aku percaya padamu? Jika kau jadi aku, apa kau akan percaya? Ketika kau bicara kau berbohong dan kau bohong lagi untuk menutupi kebohonganmu. Apa kau tau itu sebuah kebenaran dan apa ini bukan dirimu? Apa kau punya kesungguhan hati?" tanya Eun Jo sambil teriak.
"Jangan teriak dan dengarkan aku" kata Kang Hook.
"Kau pikir kau bisa mengelabui semua orang? Kau pikir tidak ada yang tau? Kau pikir kau bisa mengelabui seorang pria polos bukan?" teriak Eun Jo tak terima Dae Sung terus dibohongi Kang Hook.
"Aku sudah memberiknnya uang. Dia tidak mau berpisah jadi aku memberikannya uang. Saat aku memberikannya uang untuk pisah, ini adalah alasannya" kata Kang Hook.
Jang-sshi mengembalikan amplop yang diberikan Kang Hook. Kang Hook heran.
"Aku akan pergi tanpa uang darimu. Aku tak tau banyak tentang apapun, tapi aku tau ini memalukan" kata Jang-sshi pergi. Jang-sshi ga mau sama dengan perkataan eun jo dulu yang hanya meninginkan ibunya demi uang, maka Jang-sshi mengembalikan uangnya. Kang Hook mengatakan semua sudah di tunjukkannya, tidak ada lagi rahasia apapun. "Apa kau sudah puas?? Gadis menyebalkan" kata Kang Hook.

Kang Hook memberikan obat ramuan yang dia buat. Dae Sung tidak enak karna Kang Hook harus membuat dan mengantarnya ke kantor Dae Sung setiap hari. Kang Hook tersenyum dan mengatakan dia tak masalah. Kang Hook mengatakan dia ingin Dae Sung tidak usah bekerja setiap hari seperti ini, Kang Hook ingin Dae Sung istirahat dirumah. Kang Hook ingin pergi, Kang Hook ingin Dae Sung memberitaunya jika Dae Sung tidak makan malam dirumah, maka Kang Hook akan membawakan makanannya. Dae Sung mengiyakan.

Di luar ruangan Dae Sung, Eun Jo meminta Kang Hook untuk membawa Dae Sung pergi dari kator karena di kantor ada masalah. Dae Sung juga tidak bisa mendengar kabar mengejutkan, maka Eun Jo minta Kang Hook mengajak Dae Sung pergi seperti sepasang kekasih yang baru kencan. Kang Hook tanya ada masalah apa, tapi Eun Jo tidak menjelaskannya, hanya minta Kang Hook melakukan permintaannya.
Eun Jo marah-marah di telv karena produsen beras menghentikan pengiriman beras mereka pada Daesung Takju. Belum selesai Eun Jo bicara, telv diseberang sudah menutup telv nya. Hyo Sun tanya kenapa mereka menghentikannya. Eun Jo mencoba menelv lagi, tapi tidak bisa. Hyo Sun memberikan usul agar mereka menggunakan supply beras lainnya. Eun Jo tanya apa Hyo Sun tidak membaca kontraknya, mereka harus menggunakan beras dari provinsi Kyung-Ki. Hyo Sun kecewa mendengarnya.

Setibanya di pabrik produsen beras, Eun Jo langsung melabrak si produsen. Eun Jo tanya bagaimana mereka(si produsen) menghentikan supply mereka ke Daesung Takju di tengah kontrak mereka. Si produsen tambah gga senang aja. Si produsen tanya dimana kontrak mereka, dia tidak pernah menandatangani kontrak seperti itu. Eun Jo tidak bisa menjawab, hanya bisa diam lalu menoleh ke Hyo Sun. Hyo Sun menggelaeng tidak tau. Si produsen juga mengatakan dia sudah menjual berasnya ke perusahaan lain. Eun Jo heran. Ki Hoon tanya kemana mereka menjual berasnya. Si produsen tidak mau jawab dan menyuruh mereka untuk pergi karna dia pun akan pergi.

Eun Jo mengikutinya. Hyo Sun menarik lengan si produsen, minta waktunya sebentar. Hyo Sun tanya apa si paman tidak mengenalinya, Hyo Sun mengatakan dulu sewaktu dia masih kecil dia sering bermain ke pabrik beras dan di beri permen oleh si produsen. Si produsen bingung. Hyo Sun mengatakan dia adalah anak Dae Sung yang dulu si produsen katakan kalau dia cantik. Si paman produsen baru ingat. Hyo Sun minta si paman untuk bersedia minum bersama nya sebentar.

Jadilah mereka minum berempat, yang sebenarnya cuma si paman ama Hyo Sun aja yang minum, Ki Hoon ama Eun Jo cuma melihat. Hyo Sun terus menuangkan arak untuk si paman produsen. Produsen itu juga menuangkan minum untuk Hyo Sun, paman bertanya bagaimana gadis kecil seperti Hyo Sun kuat minum arak yang banyak. Hyo Sun hanya tersenyum menahan pusing dan terus meneguk arak. Hyo Sun bertanya kemana si produsen menjual berasnya.

Di mobil Ki Hoon menyaraknkan mereka pergi ke si pembeli besok saja, karna sudah larut malam. Eun Jo menolak, dia tidak mau mengulur waktu. Ki Hoon bertanya apa Eun Jo akan memperlakukan mereka (si pembeli) dengan cara yang sama seperti si produsen tadi. "Kebiasaan tidak bisa menyelesaikan sesuatu dengan baik" kata Ki Hoon menyindir. Tiba-tiba Hyo Sun bangun dari mabuknya dan bertanya "Oppa, apa aku melakukannya dengan baik?". "Ya, kau melakukannya dengan baik" jawab Ki Hoon. "Saat kau melihatnya, aku bisa melakukan sesuatu dengan baik" kata Hyo Sun. Hening sesaat.

Ki Hoon mengatakan dia dan Hyo Sun yang akan pergi besok pagi. Eun Jo ingin melakukannya sendiri. Ki Hoon tanya apa Eun Jo tidak percaya Hyo Sun. Eun Jo melihatnya dengan tak senang. "Hyo Sun lebih bisa melakukannya dibanding dengan kau. Kau tidak bisa membuka hati seseorang" kata Ki Hoon. Eun Jo tanya apa benar seperti itu. Ki Hoon mengatakan Eun Jo tidak akan bisa mendapatkan sesuatu dengan seperti itu. Eun Jo masih bertanya apa seperti itu. Ki Hoon, "kau hanya ahli membuat orang menutup pikirannya". Eun Jo sudah tak sabar mendengarnya, Eun Jo minta Ki Hoon menghentikan mobil. Ki Hoon heran. Eun Jo sekali lagi mengatakannya. Ki Hoon pun menghentikan mobil nya. Eun Jo keluar dan berjalan. Ki Hoon sesaat menatapnya kemudian menjalankan kembali mobilnya, meninggalkan Eun Jo.

Eun Jo sudah sampai dirumah, ternyata Ki Hoon sudah menunggunya. Ki Hoon bertanya mengapa Eun Jo tidak datang ke stasiun kereta seperti yang dia katakan dalam suratnya. Ki Hoon juga bertanya apa Eun Jo sudah menerima suratnya.

Eun Jo bingung apa yang dibicarakan Ki Hoon. Ki Hoon menjelaskan dia memberikan surat pada Hyo Sun untuk Eun Jo, surat yang mengatakan dia menunggu Eun Jo di stasiun kereta. Ki Hoon bertanya apa Hyo Sun tidak memberikan suratnya untuk Eun Jo.

Eun Jo baru sadar, hanya diam dan menunduk.Akhirnya Eun Jo berbohong. Eun Jo mengatakan dia sudah membaca suratnya. Eun Jo juga mengatakan dia lupa sudah merobeknya atau membakarnya. Ki Hoon terlihat sedih dan kecewa. Ki Hoon bertanya jika Eun Jo sudah membacanya lalu mengapa Eun Jo tidak datang ke stasiun kereta. Eun Jo tanya mengapa Ki Hoon minta dia untuk mengingat masa lalu. Eun Jo mnegtakan itu sudah tidak penting lagi untuknya. Eun Jo minta Ki Hoon berhenti bertanya dan jangan membicarakan masa lalu lagi. Eun Jo pergi menahan tangisnya.



Ki Hoon duduk ditepi ranjangnya, memikirkan semua perkataan Eun Jo. Eun Jo berdiri bertopang pada lemari, terduduk lemah. Eun Jo menangsi terisak menyadari Ki Hoon tidak meninggalkannya begitu saja. (knp yaa mesti kaya gni?? kasian dua-duanya,, sama2 saling nyakitin.. knp gga jujur aja yaa?? hehhe..theme song nya pas banget nih)








Pagi harinya, Eun Jo melihat Hyo Sun sedang menggosok giginya di kamar mandi. Eun Jo teringat percakapannya dengan Ki Hoon mengenai surat, Eun Jo ingin bertanya, kemudian teringat ucapan Hyo Sun 'oppa, jika kau melihatku, aku bisa melakukan sesuatu dengan baik', Eun Jo pun mengurungkan niatnya.






Kang Hook dan Dae Sung pergi tamasya ke taman bunga, jalan-jalan, berfoto. Setelah makan Kang Hook memberikan obat tradisionalnya pada Dae Sung. Setelah meminumnya Dae Sung ingin menelv pabrik. Kang Hook langsung mengambil HP Dae Sung , tidak menigzinkannya menelv ketika mereka pergi. Dae Sung tersenyum. Kang Hook mengajaknya untuk berjalan-jalan lagi.






Dirumah Eun Jo menunggu hasil dari Ki Hoon dan Hyo Sun. Diluar Jung Woo bermain dengan Jun Su. Akhirnya Hyo Sun memberi kabar. Hyo Sun mengatakan jika mereka mau berasnya, mereka harus membeli 3 kali lipat. Hyo Sun mengatakan dia akan menelv Dae Sung untuk memeberitaukan masalah ini. Tapi Eun Jo melarangnya dan menyuruh Hyo Sun untuk segera pulang. Jung Woo yang terus memperhatikan raut wajag Eun Jo saat menerima telv, Jun Su masih gelayutan di lengan Jung Woo.

Jung Woo memberikan teh untuk Eun Jo. Jung Woo meminta Eun Jo minum tehnya. Eun Jo mengambil gelasnya dan meminta Jung Woo keluar dengannya. Jung Woo ga mau nyerah gtu aja. Jung Woo mengatakan dia akan pergi setelah Eun Jo minum tehnya. Eun Jo mnyuruhnya keluar ruangan.


"Jika kau menyuruhku mati, aku akan mati tapi ketika aku menyuruhmu untuk makan, maka kau harus makan didepan aku. Mengapa begitu sulit hanya minum teh?" keluh Jung Woo akhirnya. Eun Jo minum seteguk tehnya. Jung Eoo langsung minum di tempat yang sama dengan Eun Jo minum. (beuuhh,, indirect kiss nih,, hahhahha). Jung Woo ingin menobrol lagi dengan Eun Jo, tapi Eun Jo langsung bangun dan pergi.



Dae Sung menerima telv dan mengatakan dia akan ke pabrik. Kang Hook tanya ada apa. Dae Sung tidak menjawan. Kang Hook tanya apa Dae Sung baik-bak saja. Dae Sung jawab iya dan berjalan lagi. Kang Hook langsung mengambil bawaan Dae Sung dan menggandengnya. Dae Sung tidak suka diperlakukan seperti orang sakit. Kang Hook balas dia memang pasien dan Kang Hook suka melakukan itu. Dae Sung tersenyum senang.Eun Jo dan Jung Woo pergi ke bank untuk memproses dana pinjaman. Di mobil Jung Woo melihat Eun Jo tidak memakai sabuk pengamannya, Jung Woo langsung memakaikannya. Jung Woo bertanya apa Eun Jo butuh uang. Jung Woo menyuruh Eun Jo memakai uangnya saja. Eun Jo hanya tersenyum. "Apa aku tidak mengatakannya? Aku akan peduli pada hidupmu" kata Jung Woo.
Hyo Sun marah ketika tau Eun Jo mengambil keputusan sendiri dengan meminjam dari bank. Hyo Sun khawatir mereka tidak akan bisa mengembalikan pinjaman tersebut. Eun Jo yakin semua akan membaik, tapi Hyo Sun tidak yakin bagaimana mereka akan mendapatkan keutungan dan membayar pinjaman tersebut.

"Skandal yang terjadi terhadap perusahaan adalah pukulan yang besar, jika kita tidak bangkit sekarang maka nanti akan lebih sulit untuk bangkit" kata Eun Jo.
"Jadi, apa kau bisa bertindak sendirian dengan datang ke bank? bagaimana jika kau tidak bisa membayar pinjaman itu?" tanya Hyo Sun teriak.
"Mengapa kita tidak bisa membayarnya? Semua akan berjalan dengan baik. Kita akan bangkit kembali" kata Eun Jo optimis.
"Bagaimana kau tau?" teriak Hyo Sun
"Aku tau. Bagaimana kau tidak tau?" tanya Eun Jo
"Apa yang kau katakan?" Hyo Sun bingung"Daesung Takju adalah nama ayahmu. Sebelum kau lahir, banyak orang yang sudah minum arak dengan nama ayahmu itu. Sekarang jika kita tidak memegang janji dan kembali berproduksi, nama ayahmu akan tercemar. Apa kau tau itu? Ini adalah nama ayahmu" kata Eun Jo tenang.

"Jangan bertindak seperti kau peduli mengenai ayahku. Bagaimana bisa kau lebih peduli dariku? Goo Eun Jo lebih peduli dari Goo Hyo Su?? Jangan munafik!!!. Jangan bicara tentang nama ayahku dan katakan kau punya rencana lainnya" kata Hyo Sun teriak (lagi).
"Bagaimana kau tau yg ada dalam pikiran ku dengan baik saat aku tidak tau?" kata Eun Jo
"Apa?" tanya HYo Sun heran
"Mengapa kau sangat mengerikan seperti ini, kau memancingku untuk mengataka apa yang ada dalam pikiranku?" tanya Eun Jo.
"Siapa yg mengatakan 'aku takut'?" kata Hyo Sun meremehkan"Berapa banyak yang aku ambil darimu? Apa kau takut karna itu? atau kau takut aku akan menjadi orang yang lebih penting dibanding kau? Jika tidak apa kau takut aku akan mengambil semua yang ada padamu tanpa meninggalkan apapun untuk mu?" kata Eun Jo ngena.

"Kau pikir kau bisa mengambil semuanya dariku?" kata Hyo Sun teriak.
"Katakan apa yang aku ada dalam pikiranku sedangkan aku tidak mengatakan apapun padamu. Kau sangat kekanak-kanakan dan menyedihkan. Salah satu alasan mengapa aku sabar hanya kau adalah anaknya" kata Eun Jo sambil pergi. Hyo Sun menahan tangannya. Hyo Sun minta Eun Jo mengatakannya lagi. Eun Jo menghempaskan tangan Hyo Sun ingin pergi. Hyo Sun tidak membiarkan Eun Jo pergi begitu saja. Hyo Sun masih ingin debat karana kata 'kekanak-kanakan dan menyedihkan. Eun Jo menghempaskan tangan Hyo Sun lagi.

"Kau kekanak-kanakan dan menyedihkan. Aku hampir gila menghadapi sifat kekanak-kanakanmu dan berakhir dengan menyedihkan" kata Eun Jo tak sabar."Apa? Aku kekanak-kanakan dan berakhir dengan menyedihkan? katakan apa maksudmu?" tanya Hyo Sun"Lupakanlah. Aku tidak ingin membicarakannya lagi" kata Eun Jo.
"Apa maksud perkataanmu?" tanya Hyo Sun sambil menahan lengan Eun Jo.
"Apa kau benar ingin tau?" kata Eun Jo
"Jika kau tidak mengatakannya, aku akan membunuhmu" ancam Hyo Sun
"Sungguh? Kau ingin mendengarnya?" kata Eun Jo sambil tersenyum menyeringai.
"Hentikan dan katakaan" kata Hyo Sun.

"Surat" kata Eun Jo tenang. Hyo Sun kaget mendengarnya."Mengapa kau tidak memberikannya padaku? Mengapa kau menyimpannya? Kau membuat aku mengatakannya. Berdiri disini dengan mu sangat memalukan. Aku akan pergi tapi bukan karna mu, ini karena kau adalah anak ayahmu, Goo Hyo Sun" kata Eun Jo tenang."Karena aku tidak memberikan surat itu padamu maka aku kekanak-kanakan dan itu membuatki menyedihkan? Apa begitu?" kata Hyo Sun sambil menarik lengan Eun Jo.
"Apa kau ingin jatuh bersama ku? Apa aku bisa mengatakan nya?" tanya Eun Jo
"Katakan.. sebelum aku membunuhmu" jawab Hyo Sun.

"Sejak aku lahir.. untuk pertama kalinya... untuk pertama kalinya.." Eun Jo terhenti dan menghapus air matanya. Hyo Sun kaget melihat Eun Jo menangis, dan langsung melepaskan tangannya.
"Ini tidak akan menyelesaikan masalah, jadi aku akan keluar. Aku tidak akan masuk dalam cerita dua saudara tiri yang merebutkan satu pria. Aku akan mengalah, dan tidak akan ikut campur jadi tutup mulutmu" kata Eun Jo.
"By the way, harus berhati-hati. Dia terlihat seperti masih tidak bisa melupakan ku. Ini menarik bukan?" kata Eun Jo menyindir. Hyo Sun hanya bisa menahan air matanya, tapi tak tahan lama untuk tidak menangis.

Ki Hoon menemui Presdir Hong. Ki Hoon mengatakan sekarang Daesung Takju berusaha untuk bangkit, jika Daesung Takju bisa mendapatkan kontrak yang bagus, maka Daesung Takju akan menjadi kuat seperti 5 tahun yang lalu. Presdir Hong tanya apa rencana Ki Hoon. Ki Hoon menceritakan mengenai Eun Jo, Eun Jo akan menemukan cara agar bisa membuat arak yang bagus dengan biaya yang lebih efisien tanpa mengurangi kualitas rasa pada arak. Ki Hoon ingin Presdir Hong membantu keuangan Daesung Takju karena itu adalah milik mereka.

Eun Jo berdiri diruangannya memikirkan sesuatu. Ki Hoon masuk dan memberikan kartu nama bank yang bisa mereka pinjami sebanyak yang mereka butuhkan. Eun Jo tanya apa benra. Ki Hoon meyakinkan. Eun Jo langsung mengambil kartu nama tersebut dan pergi. Kali ini Eun Jo tidak memaksakan kehendaknya. Ki Hoon melihatnya sempat kaget. Setelah Dae Sun menandatangani perjanjian bersama Eun Jo, pabrik dapat kembali beroperasi. Setelah Makgeolli di packing dan diantar, Dae Sung, Hyo Sun, Ki Hoon dan Eun Jo kembali ke kantor. Eun Jo mengatakan dia akan kembali ke lab dan akan pulang telat.

Dae Sung ingin Eun Jo ikut makan dan merayakannya. Eun Jo menolak, Dae Sung terlihat sedih.
"Unnie..." panggil yo Sun
"Ikutlah makan bersama" kata Hyo Sun membujuk Eun Jo
"Menjauhlah" kata Eun Jo dingin
"Aku adalah anak ayahku. Kau bilang kau akan mengalah karna aku adalah anak ayahku. Kau tidak bisa pergi sekarang, jika kau pergi, ayah kita yang hanya ingin makan bersamamu akan sedih. Aku akan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Kau tidak bisa pergi. Ikut dan makan lah bersama" kata Hyo Sun memanfaatkan.

Dae Sung terus saja mengucapkan terima kasih karna Eun Jo, Ki Hoon dan Hyo Sun membantunya membuka kembali pabriknya. Hyo Sun menawari dan menyuapi Dae Sung makanan ringan. Dae Sung minta Eun Jo menuangkan arak untuknya. Eun Jo menuangkan araknya. Sekarang giliran Eun Jo, Dae Sung akan menuangkan arak. Tapi Eun Jo menolak. Dae Sung kecewa, lalu minta Ki Hoon menuangkan araknya lagi.

Eun Jo minta Dae Sung berhenti minum. Akhirnya Eun Jo yang minum menggantikan Dae Sung. Setelah meneguk arak sambil memalingkan wajahnya, Eun Jo menawari Hyo Sun minum juga. Hyo Sun terkejut mengiyakan. Eun Jo menuangkan arak dan Hyo Sun meneguk araknya. Gantian Hyo Sun yang menuangkan arak untuk Eun Jo. Setelah meneguk araknya, Eun Jo memberikan gelasnya lagi pada Hyo Sun. Hyo Sun melihatnya dengan kesal. Dae Sung ingin menghentikan mereka. Hyo Sun meneguk araknya, setelah itu Hyo Sun minta Ki Hoon mengantar Dae SSung pulang dulu, karan dia mau minum bersama kakaknya. Ki Hoon menolak, mengatakan Eun Jo tidak kuat minum banyak. Hyo Sun makin kesal. "Tidak, aku akan minum bersama Hyo Sun" kata Eun Jo. Ki Hoon dan Dae Sung terkejut mendengarnya.

Hyo Sun dan Eun Jo sudah mabuk."Kau.. dari rumah kita.. apa tidak bisa meninggalkannya?" tanya Hyo Sun. Eun Jo menatap nya.
"Kenapa?" tanya Eun Jo"Aku selalu berfikir aku akan membunuhmu. Aku sangat tidak menyukaimu" kata Hyo Sun
"Bukankah kau mengatakan kau sangat menyukaiku?" tanya Eun Jo
"Aku tidak pernah mengatakannya" kata Hyo Sun
"Kau pernah mengatakannya. Kau tidak pernah menyerah untuk selalu mengikutiku" kata Eun Jo.
"Tolong pergilah. Kau bisa menggunakan apartemen ku yg di Seoul. Kau bisa bertahan dimanapun kau berada. Kau tidak perlu khawatir mengenai makanan dan tempat tinggal. Jika kau mengatakan ini susah, aku akan memberimu semua uang ku. Pergilah. Tolong pergilah dari rumah dan pabrik. Setiap hari melihat wajahmu itu sangat mengerikan" kata Hyo Sun.

"Itu juga sangat mengerikan untukku" kata Eun Jo
"Jika itu juga sangat mengerikan untukmu jadi setelah kau pergi...." kata Hyo Sun terputus.
"Aku tidak mau. Apa kau ikir aku akan meyukai ide mu? Apa kau sungguh berpikir aku akan menyetujui ide mu? Kau bilang kita bisa melakukannya. Kau bilang kita akan melihat siapa pemenangnya. Kau lah yang mengatakannya. Kenapa? Kau mengatakan untuk melakukan itu, ini terlihat seperti kau akan kalah. Kau tidak ingin bertarung lagi? Jika kau tetap seperti ini, aku sungguh akan mengambil apapun yang kau punya. Kau kira aku tidak bisa melakukannya? Perusahaan, juga ayahmu, dan mungkin orang yang kau suk juga. Aku akan mengambil mereka semua" kata Eun Jo.

"Apa kau sungguh akan melakukannya... Song Eun Jo?" tanya Hyo Sun
"Goo Eun Jo.. aku Goo Eun Jo.. Aku tidak peduli nama belakang untukku, Song atau Goo. Jika kau masih seperti ini, baikalah. Apa aku harus memepertahankan segalanya dan lihat seberapa banyak yang aku punya. Haruskah aku mencobanya? Aku akan memikirkannya" kata Eun Jo
"Bad Girl.." kata Hyo Sun sedih.

Eun Jo sampai di lab nya. Hyo Sun pun menyusulnya dibelakang. Eun Jo melihat mikroskopnya. Tangan Hyo Sun menggantung dan terjatuh. Eun Jo melihatnya. Mencoba membangunkan Hyo Sun dan menariknya. Tapi Eun Jo pun sudah tak sanggup lagi menahan pusing, akhirnya mereka tertidur sambil duduk saling bersandar.

Hingga larut malam Hyo Sun dan Eun Jo belum juga pulang. Dae Sung menyuruh para ajuma, Ki Hoon dan Jung Woo untuk mencari Hyo Sun dan Eun Jo. Tiba-tiba Kang Hook memberikan telv dari Jepang. Dae Sung menerima telv langsung berubah raut wajahnya dan melihat Ki Hoon. "Apa yang mereka katakan? Kapal yang menuju Jepang, kontener kita dengan minuman kita tidak ada dikapal. Apa yang mereka katakan?" kata Dae Sung bingung. Ki Hoon mengatakan dia akan mengeceknya dan menelv kantor Jepang. "Mereka mengatakan kantor itu tidak ada" kata Dae Sung hampir tumbang. Kang Hook sudah cemas. Ki Hoon dan Jung Woo kaget. Dae Sung masih mengatakan dia tidak apa.

Ki Hoon menelv Presdir Hong dan mengatakan kator Jepang tersebut tidak pernah ada. Ki Hoon tanya apa ayahnya yang melakukan ini. "Ki Jung lah yang melakukannya" kata Presdir Hong. Ki Hoon baru sadar, langsung menutup telv nya. Ki Hoon langsung telv Ki Jung. Begitu tersambung Ki Hoon langsung bertanya apa benar Ki Jung yang melakukan semua ini pada Daesung Takju. Ki Jung mengatakan tidak mengerti apa yang Ki Hoon katakan. Ki Hoon tanya sebesar ini kah Ki Jung menginginkan Daesung Takju. "Apa kau selalu begini, Hyung Ki Jung?" kata Ki Hoon. Ki Hoon sudah pennuh emosi mengapa Ki Jung melakukan hal seperti ini untuk mendapatkan Daesung Takju. Ki Hoon terhenti, menyadari ada seseorang di belakangnya. Dan ternyata Dae Sung mendengar pembicaraannya!!.

Dae Sung bertanya apa keluarga Ki Hoon ada di balik ini semua. "Kau menghubungi Ki Jung?" tanya Dae Sung. "Ahjusshi.." kata Ki Hoon. Dering telv pun berbunyi. Ki Hoon tidak angkat telv nya, akhirnya Dae Sung lah yang angkat.

"Kau menang satu langkah dariku. Kau menggunakan uang ayah untuk membeli beras. Selamat. Jadi kau dan ayah bergabung dengan perusahaan Dae Sung. Jangan terlalu santai. Kau hanya beruntung. Tapi keberuntungan mu sekali ini tidak akan membawa penyelesaian. Seberapa lama kau akan berdiri' kata Ki Jung. Dae Sung terus mendengarkan, hingga tau maksud Ki Jung.
"Kau.. bagaimana bisa kau melakukan ini.." kata Dae Sung
"Ahjusshi.." kata Ki Hoon."padaku..?" kata Dae Sung akhirnya tumbang
Ki Hoon melihatnya shock.

Jung Woo mendatangi lab Eun Jo dan melihat Hyo Sun dan Eun Jo tertidur di lantai. Hyo Su, Eun Jo dan Jung Woo terus berlari. Kang Hook berlari masuk ke rumah sakit. Kang Hook tiba di UGD dan melihat Dae Sung hanya terbaring. "Dia sudah meninggal saat sebelum tiba disini" kata Dokter. "Hati-hati. Siapa kau begitu mudah mengatakannya padaku?" tanya Kang Hook. Kang Hook mendekat, "Suamiku.. ayah Jun Su.. bangunlah.." kata Kang Hook masih tidak percaya. Ki Hoon hanya bisa berdiri diam melihatnya.

Tak lama kemudian Hyo Sun, Eun Jo dan Jung Woo tiba dirumah sakit. Hyo Sun dan Eun Jo terdiam melihat Dae Sung. Hyo Sun mendekat, "Ibu.. Ayah kenapa?" tanya Hyo Sun tidak percaya. "Hyo Sun, bangunkan ayahmu" pinta Kang Hook. Hyo Sun berlutut di sebelah Dae Sung. "Appa,, Hyo Sun disini.." kaya Hyo Sun menahan tangis. Hyo Sun memegang pipi Dae Sung. Kang Hook ingin terjatuh, berpegangan pada hordeng. Jung Woo maju menopang Kang Hook. Kang Hook melepaskannya. Ki Hoon masih terdiam melihatnya (tekanan batin nih.. kasiaan..). Hyo Sun, "Appa..".

Eun Jo teringat pertama kali bertemu Dae Sung, "Apa yang pertama harus aku lakukan untukmu?" tanya Dae Sung saat pertama kali bertemu Eun Jo. "Kau bisa mencari ku" kata Dae Sung saat sebelum Eun Jo minta guru privat. "Untuk beberapa saat, aku akan mejadi alasanmu untuk tetap tinggal disini" kata Dae Sung saat mencegah Eun Jo pergi waktu Ki Hoon pergi. Saat Dae Sung mendengar ucapan ibunya ketika di rumah sakit. "Jangan tinggalkan saya, saya akan berterima kasih karna kau melakukannya untukku" kata Dae Sung dengan tulus menyayangi Eun Jo padahal tau cm dianfaatin ibunya. Juga saat pertama kali nya Dae Sung ingin Eun Jo memanggilnya 'ayah'.

"Appa,, kau tidak bisa melakukan ini.. kau tidak bisa melakukan ini padaku.." kata Hyo Sun histeris.
"Hyo Sun,, hati-hati.. jangan menangis seperti ini.. hentikan.." kata Kang Hook masih tak terima.
"Appa.." kata Hyo Sun menangis
"Sayangku.. ayah Jun Su.." kata Kang Hook mulai histeris juga..

Eun Jo dan Ki Hoon hanya bisa diam terpaku,, tidak bisa mengeluarkan emosi mereka,, tertekan,, dan kehilangan orang yang telah melindungi dan merawat mereka seperti anaknya sendiri.
"Aku melakukan sesuatu dengan rumah ini.. aku..dalam rumah ini bersama gadis yang menarikku.. mengambil ayah mereka.. aku bersumpah.. aku tidak berniat melakukan ini.." kata Ki Hoon dalam hati.


Jung Woo terus merangkul Eun Jo, menguatkannya. Eun Jo berjalan keluar. Eun Jo menuruni tangga darurat. Terngiang terus kata-kata Dae Sung yang minta Eun Jo memanggilnya dengan 'ayah'. Eun Jo berjalan dengan lemah, mengingat percakapannya dengan Dae Sung yang masih mengerti Eun Jo blm bsa memanggilnya 'ayah'. Eun Jo terduduk lemah, menangis menyesal. Sementara itu Hyo Sun pun menangis kehilangan ayahnya.



12 comments:

yas said...

di tunggu sinopsis berikutnya~

Anonymous said...

Mbak yooraa.... Aqu ikut sedihh liat Dae Sung meninggal.. Duuhh,,aktingx MGY dsni benerr jempolan bnget y mbak.. Ekspresi nya TOP bngett..

AIRI ARI said...

makin seru yoora, bisa nangis bacanya, eunjo akhirnya ga bisa memanggil dae sung ayah !_! sedih banget hiks3

Anonymous said...

yoora....tambah seruuuu....

lanjut yoora....

SEMANGATTTTTT...!!!! n_n

yoora said...

@risky : disini dy main totalitas banget yaa.. bahkan moon ama seo woo gga boleh liat internet biar gga ganggu karakter mereka..
@ari-chan : di eps ini dy blm bsa manggil daesung ayah.. itu di eps 10..
@yas & anonim : hehhe.. semoga aku mood terus yaa bikin sinop nya.. dr kmren gga mood banget soal nya..

AIRI ARI said...

oooo begitu ya, tapi sedih banget ni klo nonton pasti ngabisin tissue banyak !_!

imoetkorea said...

sip...tetep semangat yaks buat nerusin ni sinop, he4x

oya yoora...kalo mau...jalan2 aja ke detik forum ada trit yg bahas ttg CS juga lho, kan mayan tuch buat nambah2 ni sinop biar ga tll cape translate-in, tapi mulainya dr epi 5 seh, skrg br ampe epi 10

ksni neh tinggal diklik perhalaman aja
http://forum.detik.com/showthread.php?t=176841

met nyoba sist......fighting :)

Anonymous said...

yoora.....

tadi biz baca sinopsis ini jadi pengen liat pilmnya Moon Geun Young yang My Little Bride lagi deh cz actingnya jg keren banget....^^

yoora da liat????dijamin seruuuuu....^^

semangat y yoora lanjut terus sinopsisnya mpek akhir!!!!

yoora said...

@unnie : wuah makasi yaa unnie.. :)

@anonymous : aku baru nonton My Little Bride eps 1.. seru tuh.. masi imut bgt MGY na.. hehhe.. karakter nya periang dan tetep polos..

hehhe,, udah-mudahan aku tetep semangat yaa.. makasi loh support nya..
:)

imoetkorea said...

he4x kalo "My Little Bride"nya MGY...film kok yoora...dia maen sama Kim Rae-won :)

kalo yang drama mah dimainin sama Han Ji-hye & Lee Dong-gun, judulnya ampir mirip "Litlle Bride"

oya udah liat ke tritnya Detik blom ?? gimana ?? suka ga?

yoora said...

oo flm yaa unnie.. kirain drama.. hehhe..

udah liat unnie,, mayan lah buat tmbahin foto-foto nya.. hehhe.. klo ada yg gga ngerti ngintip deh ksana.. hahhahha..

park radit said...

bagus buanget dramanya.......????????
sapai terharu gue

Post a Comment